Hari Ini Habib Rizieq Dipanggil Polda Metro Jaya, Refly Harun Yakin Beliau Pasti Takut, Kenapa?

- 1 Desember 2020, 15:50 WIB
Kolase foto Habib Rizieq Shihab (kiri) dan Refly Harun (kanan).
Kolase foto Habib Rizieq Shihab (kiri) dan Refly Harun (kanan). /YouTube

PR BEKASI - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyebut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab akan takut serta khawatir jika dirinya dipanggil pihak-pihak berwenang untuk melakukan pemeriksaan Covid-19.

Rencananya, Polda Metro Jaya akan memanggil Habib Rizieq hari ini untuk diperiksa.

Habib Rizieq diperiksa untuk melakukan tes pemeriksaan Covid-19 dan sebagai saksi di kasus kerumunan yang terjadi di Petamburan, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Angka Kesembuhan Covid-19 Menurun, Doni Monardo: Presiden Jokowi Arahkan Jangan Kasih Kendor

Refly Harun mengaku paham apa yang dikhawatirkan oleh orang semacam Habib Rizieq, karena adanya isu yang berkembang di publik yang harus diklarifikasi.

"Salah satu isu yang berkembang adalah soal rekayasa Covid-19, ini hal yang harus dipikirkan, ada istilah di-covid-kan, saya tidak yakin hal seperti itu sesungguhnya, tidak pernah yakin bahwa ada sebagian kasus Covid itu karena rekayasa," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun, Selasa, 1 Desember 2020.

Namun sebaliknya, bukan berarti Refly Harun percaya 100 persen tidak ada rekayasa dalam kasus Covid-19.

Baca Juga: Anies Baswedan Minta Semua Orang yang Pernah Kontak Erat dengannya untuk Isolasi Mandiri dan Tes

Refly Harun juga mengaku bahwa saat ini dalam pikiran Habib Rizieq pasti ada rasa takut dan khawatir jika nantinya memang benar diperiksa oleh pihak yang berwenang.

"Saya paham logika yang ada di kepala Habib Rizieq, beliau pasti takut, khawatir kalau di-covid-kan, kalau memang posisinya saat ini beliau tidak fit, artinya pemeriksaan swab nantinya mengarahkan kepada status bahwa yang bersangkutan terkena Covid-19 sehingga perlu diisolasi, dan tidak boleh melakukan aktivitas," ujar Refly Harun.

Selain itu juga menurut Refly Harun, Habib Rizieq bisa saja khawatir kalau memang nanti hasilnya positif Covid-19, pentolan FPI itu tidak ingin hasilnya tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan pihak-pihak tertentu.

Baca Juga: Viral Video Azan 'Hayya Alal Jihad', Wamenag: Jihad di Indonesia Tidak Bisa Diartikan sebagai Perang

"Tapi kalau yang bersangkutan hasil tesnya positif Covid-19, ya beliau juga barangkali tidak ingin dieksploitasi, jadi maju kena, mundur kena, makannya kemudian terkesan kucing-kucingan ya," tutur Refly Harun.

Itulah yang menurut Refly Harun menjadi alasan kenapa seorang Habib Rizieq lebih mempercayai lembaga independen seperti MER-C untuk melakukan tes Covid-19.

Refly Harun juga menganggap selama ini Habib Rizieq terkesan menghindari apapun yang berhubungan dengan pemeriksaan Covid-19, seperti pada saat Wali Kota Bogor Bima Arya datang.

Baca Juga: Menag Terbitkan Panduan Penyelenggaraan Ibadah dan Perayaan Natal di Masa Pandemi, Ini Ketentuannya

"Jadi saya sendiri berpikir sebaiknya harus ada jembatan antara Habib Rizieq dan satgas Covid-19, harus ada kepercayaan dari pihak Habib Rizieq terhadap satgas Covid-19, terhadap tim dokter, terhadap hasil pemeriksaan lab atau swab sehingga kondisi yang bersangkutan memang betul-betul bisa dipertanggungjawabkan," ujar Refly Harun.

Refly Harun juga menyarankan pemerintah bisa turun tangan menyelesaikan permasalahan ini.

"Memang gak enak ya jadi orang yang seperti dibidik semacam Habib Rizieq ini, maju kena, mundur kena, kecuali pemerintah mampu dan bisa menjamin, dan itu sangat bisa dipercaya bahwa kalaupun Habib Rizieq harus diperiksa lalu dirawat di rumah sakit yang ditunjuk oleh pemerintah maka dia akan aman, tidak diapa-apakan." ucap Refly Harun.***

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x