"Benny Wenda itu hanya seorang narapidana, orang sudah dijatuhi hukuman pidana di sini 15 tahun karena tindakan kriminal, tapi lari, sehingga dia sekarang gak punya kewarganegaraan, di Inggris dia tamu, di Indonesia sudah dicabut kewarganegaraannya, lalu bagaimana dia mau memimpin negara," ucapnya.
Mahfud MD juga meminta kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Papua agar tidak perlu takut oleh pernyataan Benny Wenda belakangan.
"Oleh sebab itu rakyat tidak perlu terlalu takutlah, itukan ilusi saja, apalagi deklarasi kemerdekaannya hanya lewat Twitter, kenapa kita ribut dengan orang Twitter, wong saya juga tiap hari Twitteran," tuturnya.
"Gak usah terlalu panik, tapi tetap berhati-hati, karena ada pengaruhnya terhadap orang-orang yang di situ dan juga ada pengikutnya," tutup Mahfud MD.
Baca Juga: 'Tampar' Nadiem Soal Belajar Tatap Muka Januari 2021, Irma dan Fadli Zon Kompak Berikan Lampu Merah
Sebelumnya, Benny Wenda mengatakan dengan berdirinya pemerintah sementara tersebut, provinsi paling timur itu tidak akan tunduk kepada Pemerintahan Indonesia.
“Dengan kemerdekaan ini, kami tidak mematuhi aturan dan hukum Indonesia yang diberlakukan kepada kami saat ini,” katanya.
Dia juga meminta pemerintah Australia untuk mendukung upaya mereka menggapai kemerdekaan dari Indonesia.
“Papua Barat menghadapi krisis dan kami membutuhkan pemain besar seperti Australia untuk mendukung kami. Sangat penting bagi Australia untuk memainkan peran besar,” kata Benny Wenda.***
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Kemenkopolhukam