Sentil Acara Podcast Deddy Corbuzier, Susi Pudjiastuti: Jangan Sesekali Ngoceh untuk Konsumsi Publik

- 4 Desember 2020, 16:52 WIB
Susi Pudjiastuti yang mengkritik acara podcast Deddy Corbuzier yang menghadirkan bintang tamu Effendi Gazali.
Susi Pudjiastuti yang mengkritik acara podcast Deddy Corbuzier yang menghadirkan bintang tamu Effendi Gazali. /Kolase dari Instagram @susipudjiastuti115 dan @mastercorbuzier

 

PR BEKASI - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mengkritik Deddy Corbuzier serta acara podcastnya yang menghadirkan bintang tamu Ketua Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Publik (KP2) KKP Effendi Gazali.

Susi menolak keras pernyataan Effendi yang seolah menyinggung di era Susi menjabat, tidak ada satupun penyelundup benih lobster yang berhasil diringkus.

Susi mengingatkan kepada Deddy Corbuzier dan Efendi agar tidak berbicara masalah yang menurutnya bukan keahlian mereka.

Baca Juga: Bansos 2021, Kemensos Pastikan Penyalurannya Sesuai Jadwal

Susi juga memperingatkan mereka berdua agar tidak menyebarkan informasi hoaks atau tidak benar, karena acara podcast Deddy Corbuzier itu nantinya akan menjadi konsumsi publik.

"Sebaiknya seorang Profesor yg artinya Guru Besar dan Seorang YouTuber/ podcast yg begitu dikenal jangan sesekali ngoceh untuk konsumsi publik, pernyataan-pernyataan bohong alias Hoaks urusannya adalah kredibility saudara sendiri dan Hukum," kata Susi Pudjiastuti seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @susipudjiastuti, Jumat, 4 Desember 2020.

Sebelumnya dalam acara podcast yang tayang di kanal YouTube Deddy Corbuzier tersebut, Effendi mengungkapkan bahwa di balik kasus-kasus penyelundupan benih lobster ini terdapat peran sindikat yang cukup besar.

Effendi juga menyebutkan bahwa terdapat perputaran dana hingga Rp10,08 triliun per tahun. Ia juga mengungkapkan dua keanehan terkait penyelundupan benih lobster yang nilainya fantastis itu.

"Ada dua keanehan di situ. Berapa kali sih para pejabat di negara kita, kalau dilihat dari isu-isu di media, melakukan konferensi pers atau berteriak soal penyelundupan benih lobster yang angkanya sampai Rp 10,08 triliun itu selama 2019. Menarik ini," kata Effendi Gazali.

Dalam dialognya dengan Deddy Corbuzier tersebut, Effendi menjelaskan tahun 2019 yang dimaksudnya termasuk saat Kementerian Kelautan dan Perikanan dipimpin Susi Pudjiastuti.  

Baca Juga: PBB Longgarkan Penyebaran dan Penggunaan Ganja, Singapura Kecewa Sebut Tidak Ada Alasan Kuat

"Yang kedua, saya itu pengagum Bu Susi, ketika misalnya menenggelamkan kapal-kapal asing itu yang melanggar kedaulatan Indonesia, merugikan nelayan kita," ucapnya.

"Tapi saya itu merindukan juga, pada waktu itu ada satu kali saja, jadi kapal yang menyelundupkan lobster itu gitu ya, dengan koordinasi pada intelijen dan aparat-aparat hukum kita, bisa juga disergap di laut misalnya. Nah itu saya belum pernah dengar itu juga," kata Effendy.

Namun saat ditanya Deddy Corbuzier, apakah dengan pernyataan itu Effendi Gazali secara tidak langsung mengatakan bahwa Susi Pudjiastuti ada di permainan ini?

Baca Juga: Tinjau Kampung Tangguh di Bekasi Timur, Kapolres dan Wawalkot Bekasi Sampaikan Pesan Penting

"Oh enggak, tidak. tidak. Tidak boleh ke situ," kata Effendi.

Perlu diketahui, saat ini Menteri Pertanian ( Mentan) Syahrul Yasin Limpo ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim (sementara) menggantikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Penunjukan Syahrul tertuang dalam Surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B-918/M.Sesneg/D-3/AN.00.03/12/2020. Surat bertanggal 2 Desember 2020 itu ditandatangani Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Baca Juga: Revolusi Akhlak Ternyata Pakai Analisis Pancasila, Gatot Nurmantyo: Habib Rizieq Seorang Nasionalis

"Dengan hormat kami beritahukan bahwa Bapak Presiden berkenan menunjuk Menteri Pertanian untuk menggantikan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim," kata Pratikno.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah