Simpang Siur Kebenaran Kasus Penembakan 6 Laskar FPI, HNW Dukung Bentuk Tim Pencari Fakta Independen

- 8 Desember 2020, 10:31 WIB
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid atau HNW.
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid atau HNW. /ANTARA/HO-Aspri.

Sebab terancam oleh pelaku yang berjumlah sepuluh orang, akhirnya polisi mengambil langkah untuk menembak pelaku berjumlah enam orang yang dinyatakan meninggal.

Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Terbitkan Surat Edaran Khusus untuk Sukseskan Pilkada Serentak 2020

Namun pernyataan yang diungkap oleh FPI berbeda, insiden bermula dari adanya sekelompok orang yang menggunakan pakaian umum, diketahui membuntuti rombongan Habib Rizieq Shihab yang sedang dalam perjalanan ke tempat keluarganya dalam rangka mengadakan pengajian terbatas.

Di tengah jalan mereka dihadang, membuat para pengawal pada akhirnya bereaksi untuk melindungi HRS dan terjadi gesekan saat itu. Seperti dilaporkan sejauh ini, FPI menyebut bahwa anggotanya tidak dibekali dengan senjata api.

Sebelumnya seperti disampaikan oleh Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid, bahwa insiden ini harus diselidiki secara independen terkait penggunaan kekuatan dan senjata api.

Baca Juga: Kritik Keras DPRD DKI Soal Kenaikan Tunjangan, Ahok: Kalau Gue Masih Gubernur, Jangan Ngimpi Lu

 

Sementara itu, desakan yang sama juga dilontarkan oleh Ketua Presidium Ind Police Watch, Neta S Pane yang meminta agar kasus ini dituntaskan dengan membentuk tim pencari fakta secara independen.

Dalam keterangannya, IPW menemukan sejumlah kejanggalan dalam insiden yang terjadi, salah satunya adalah berbedanya pernyataan yang dilontarkan baik oleh pihak kepolisian dan FPI.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah