Aksi Walk Out Sejumlah DPRD DKI Mendapat Sorotan, Ferdinand: Demokrasi Apa yang Mereka Lakoni?

- 15 Desember 2020, 10:29 WIB
Politikus Ferdinand Hutahaean
Politikus Ferdinand Hutahaean /Twitter/@FerdinandHaean3

PR BEKASI – Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean ikut berkomentar terkait aksi anggota DPRD DKI Jakarta ramai-ramai melakukan aksi walk out ketika PSI menyampaikan pandangannya. 

Kejadian itu terjadi dalam rapat membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi (RDTR-PZ) di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 14 Desember 2020. 

Ferdinand Hutahaean menyebutkan bahwa aksi tersebut memalukan. Ia pun menanyakan aksi yang dilakukan wakil rakyat tersebut untuk rakyat yang mana.

Baca Juga: Begini Nasib Bansos Covid-19 Setelah Dikorupsikan Juliari Batubara Cs di 2021
 
Pasalnya, menurut Ferdinand, perbedaan pandangan hal yang lumrah dalam berdemokrasi sehingga harus saling menghargai. 

“Sebuah aksi menjijikkan dan memalukan. Rakyat mana yg mrk wakili walk out sprt ini? Demokrasi apa yg mrk lakoni hingga tak menghargai perbedaan?,” kata Ferdinand Hutahaean dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @FerdinandHaean3 pada Selasa, 15 Desember 2020.

Lanjutnya, Ferdinand Hutahaean menilai aksi tersebut tidak terjadi mengingat anggota DRPD adalah orang-orang yang dipanggil dengan kata mulia.   

Baca Juga: Luhut Tak Izinkan Ada Kerumunan di Perayaan Tahun Baru hingga Minta Gubernur Batasi Jam Malam

“Mestinya perlakuan rendah sprt ini tak terjadi dan tdk dilakukan olh org2 yg dipanggil dgn kata yg mulia,” ujar Ferdinand Hutahaean.

Sementara itu Aktivis Mohamad Guntur Romli pun turut menanggapi aksi walk DPRD DKI Jakarta itu dengan nada satire.

Guntur Romli pun mengaku senang dan mendukung PSI dimusuhi DPRD DKI, daripada diajak koalisi untuk menyengsarakan rakyat.   

Baca Juga: Bangga! Roket Eksperimen RX450-5 Karya Anak Bangsa Berhasil Diluncurkan di Udara

“Saya senang dan dukung Fraksi PSI dimusuhi di DPRD DKI, drpd mrk diajak koalisi buat tujuan yg menyengsarakan warga DKI,” kata Guntur Romli dikutip dari Twitternya @GunRomli pada Senin, 14 Desember 2020.

Guntur Romli mengkritisi langkah sejumlah anggota DPRD yang minta kenaikan dan tunjangan. 

“Lagi pandemi kok malah minta kenaikan tunjangan & gaji. Ayo lebih keras lagi musuhi Fraksi PSI,” ujar Guntur Romli. 

Baca Juga: Bangga! Roket Eksperimen RX450-5 Karya Anak Bangsa Berhasil Diluncurkan di Udara

Juru bicara PSI Mikhail Gorbachev Dom lewat cuitannya menyebutkan bahwa PSI memilih diasingkan dari anggota DPRD daripada menyerah pada kemunafikan.

“Lebih baik diasingkan daripada menyerang pada kemunafikan,” kata Mikhail Gorbachev Dom dikutip dari Twitternya @MikhailGordaDOm pada Senin, 14 Desember 2020.

Diketahui bahwa situasi antara fraksi PSI dengan sejumlah fraksi lain di DPRD DKI Jakarta tensinya meninggi. Hal ini diduga bermula dari sikap PSI yang secara tegas menolak kenaikan anggaran Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2021.*** 

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah