"Kelompok ini sudah mengedarkan benih jagung palsu di kota-kota Jawa Timur, sampai ke Kabupaten Dompu NTB. Totalnya sudah 75 ton benih yang sudah beredar," katanya.
Yang membuat para petani dan pemilik kios pertanian tergiur, bibit jagung palsu ini dijual lebih murah dengan merk Bisi-18 yang asli. Selisihnya hingga separuh harga.
Baca Juga: Diklaim Cegah Penularan Covid-19, Ratusan Warga Estonia Berenang di Sungai Bersuhu Dingin
Untuk menghindari polisi, proses distribusi benih palsu ini pun terbilang rapi.
Rofiq menerangkan jika kios penjual di Desa Raci mendapat droping benih jagung palsu ini dikirim oleh tersangka dari Kabupaten Jember.***