Kirim Pesan untuk Habib Rizieq, Ridwan Kamil: Taatlah pada Pemimpin di Antaramu

- 18 Desember 2020, 08:17 WIB
Ridwan Kamil (kiri) kirim pesan untuk HRS (kanan) dan sejumlah pemimpin masyarakat.
Ridwan Kamil (kiri) kirim pesan untuk HRS (kanan) dan sejumlah pemimpin masyarakat. /kolase foto Pikiran-Rakyat.com/Egi Septiadi

PR BEKASI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memenuhi panggilan Polda Jawa Barat terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan yang melibatkan nama Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab.

Ridwan Kamil menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Barat pada Rabu, 16 Desember 2020 untuk dimintai keterangan terkait kasus kerumunan massa dalam kegiatan Habib Rizieq di Megamendung, Bogor.

Penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Barat memeriksa Ridwan Kamil selama dua jam. Menurut informasi, Ridwan Kamil hadir pada pukul 9.11 WIB dan keluar sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca Juga: Inul Daratista Kaget Mas Adam 'Kehilangan' Kumis, Warganet: Ada yang Hilang, Tapi Bukan Ulat Bulu

Ridwan Kamil menilai, kerumunan tersebut tercipta sebab pernyataan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.

"Menurut saya, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud, di mana penjemputan HRS ini diizinkan," ujar Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan Kamil, terciptanya kerumunan Habib Rizieq adalah karena pernyataan Mahfud MD yang seolah-olah menjadi tafsir bagi simpatisan Habib Rizieq yang membolehkan kerumunan, baik di Bandara Soekarno-Hatta, di Megamendung, atau di Petamburan.

"Di situlah (pernyataan Mahfud MD) menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke bandara, selama tertib dan damai boleh, maka terjadi kerumunan yang luar biasa. Nah sehingga ada tafsir ini seolah-olah ada diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta, PSBB di Jabar dan lain sebagainya," ucap Ridwan Kamil.

Baca Juga: Hanya Bermodal Tebak Kata Sandi, Peretas Ini Klaim Berhasil Kuasai Twitter Donald Trump

Oleh karena itu, Ridwan Kamil meminta keadilan agar semua pihak yang terlibat dalam kasus kerumunan Habib Rizieq juga dimintai klarifikasi, termasuk Mahfud MD.

"Pusat daerah harus sama-sama memikul tanggung jawab. Mengapa kerumunan di Bandara yang sangat masif dan merugikan kesehatan atau ekonomi, tidak ada pemeriksaar seperti halnya kami berkali-kali. Mengapa kepala daerah terus yang harus dimintai bertanggung jawab," kata Ridwan Kamil.

Selain itu, Ridwan Kamil juga menyampaikan pesan kepada Habib Rizieq dan tokoh masyarakat untuk bahu-membahu mengatasi pandemi Covid-19.

"Pesan saya untuk HRS dan para pemimpin masyarakat, keberhasilan atasi covid ini harus dua arah, tidak semata pemerintah," tutur Ridwan Kamil.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Hari Ini Jumat 18 Desember 2020 untuk Wilayah Jakarta, Jabar, dan Banten

Ridwan Kamil juga mengutip petikan bunyi Al-Quran surat An-Nisa ayat 59 sebagai pesan kepada Habib Rizieq dan tokoh masyarakat  untuk bahu-membahu bersama pemerintah mengatasi pandemi Covid-19.

"'Ati’ullaha wa ati’ur rasula wa ulil amri minkum'- Taatlah kepada-Nya, Rasul, dan pemimpin di antaramu,” ujar Ridwan Kamil dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 18 Desember 2020.

Kerumunan yang melanggar protokol Covid-19, lanjut Ridwan Kamil, dapat memperberat tugas tenaga kesehatan dan aparat penegak hukum.

"Kasihan nakes, TNI, dan Polri," ucap Ridwan Kamil.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah