37 Anggota FPI Diduga Pernah Terlibat Terorisme, Pengamat: Pemerintah Harus Telusuri

- 19 Desember 2020, 07:32 WIB
Pengamat Politik sekaligus Peneliti LIPI, Hermawan Sulistyo.
Pengamat Politik sekaligus Peneliti LIPI, Hermawan Sulistyo. /ANTARA/Yudhi Mahatma/

"Saya sungguh-sungguh prihatin. Seharusnya pemerintah bisa mencegah, jangan sampai FPI menjadi organisasi teroris. Itu bisa dilakukan kalau kita punya 'road map' yang jelas," ujar Hermawan.

Hermawan menilai, soal FPI dan keterlibatan anggota dan mantan anggotanya dalam terorisme, saat ini terjadi perang narasi, terutama yang berkembang melalui media sosial.

Baca Juga: Sebut Pelapor Haikal Hassan Adalah Kader PSI, Tsamara Amany: Sudah Dinonaktifkan Sejak 2018

"Pemerintah harus serius menggarap hal ini. Jangan sampai kita kalah di medan perang dunia maya," ujarnya.

Sebelumnya, Benny Mamoto mengungkapkan ada 37 nama teroris yang memiliki latar belakang anggota FPI atau pernah bergabung dengan FPI.

Benny Mamoto menyebut salah satu nama dalam daftar tersebut terlibat dalam kasus bom bunuh diri di Masjid Polresta Cirebon pada 2011.

Baca Juga: Dipanggil ke Jakarta oleh Mendagri, Wali Kota Surakarta Tepis Isu Tawaran Jadi Mensos

Ada juga yang terlibat kelompok teroris JAD, ada pula yang terlibat kelompok teroris MIT Poso. Kemudian ada juga teroris yang mendapatkan senjata dari Filipina Selatan.

"Ada juga yang mendapat akses senjata dari Filipina Selatan," kata Benny Mamoto.

Dia menyebut dari puluhan nama tersebut, tercatat sudah diproses hukum dan telah divonis. Namun, ada juga yang tewas saat menjalankan teror.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x