Tak Bisa Hadir Lantaran Ada Acara di Solo, Polisi Akan Panggil Ulang Haikal Hassan

- 21 Desember 2020, 15:38 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. /Fianda Sjofjan Rassat/Antara

PR BEKASI - Sekretaris Jenderal HRS center, Haikal Hassan absen dalam undangan klarifikasi yang diajukan pihak kepolisian pada hari ini Senin, 21 Desember 2020.

Undangan klarifikasi tersebut terkait pengakuannya yang mimpi bertemu Rasulullah SAW yang disampaikan Haikal Hassan saat menghadiri prosesi pemakaman laskar FPI di Megamendung, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, 9 Desember 2020 lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan, ketidakhadiran Haikal Hassan karena ada acara di Solo.

Baca Juga: Mulai Besok, Penumpang KA Jarak Jauh Wajib Kantongi Hasil Rapid Tes Antigen

"Tadi pagi ada penyampaian dari pengacara yang bersangkutan (Haikal Hassan) mengatakan bahwa Haikal hari ini ada kegiatan di Solo sehingga tidak hadir undangan klarifikasi," kata di Silang Monas, Jakarta Pusat, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ News.

Haikal Hassan diminta untuk klarifikasi terkait laporan dari Husein Shihab pada pekan lalu. Ia akan diminta klarifikasi soal dugaan penyebaran berita bohong terkait ceritanya tersebut.

"Hari ini undangan klarifikasi untuk Haikal Hassan terkait laporan tentang penyebaran berita bohong melalui media elektronik di pasal 28 (UU ITE). Kejadian 13 Desember lalu ada akun twitter @watisumarsono adanya video kebohongan dengan cara bersumpah atas nama Allah mimpi ketemu Nabi Muhammad SAW," ujar Yusri Yunus.

Baca Juga: Akui Tak Suka Kekeyi dan Lutfi Agizal, Deddy Corbuzier: Kasihan, Mereka Sering Jadi Bahan Olokan

"Kami akan mengatur kembali jadwalnya (Pemanggilan Ulang)," katanya.

Diketahui, Ketua Cyber Indonesia, Habib Husin Shahab sebagai pelapor tentang mimpi Rasulullah yang dialami Haikal Hassan.

Banyak komentar dari warga net di media sosial terkait "Mimpi Rasulullah kok Dilaporkan", Habib Husin angkat suara memberikan penjelasan terhadap apa yang di laporkan.

Menanggapi komentar masyarakat, ia pun menjelaskan bahwa yang dilaporkan terhadap Haikal Hassan bukan mimpinya.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Kaderisasi dalam Partai Politik Sangat Penting

Habib Husin menjelaskan bahwa bukan mimpinya yang dilaporkan tapi kabar bohong yang mencatut nama Rasulullah.

Agar tidak ada lagi yang salah paham terkait pelaporan Haikal Hassan, Habib Husin memberikan keterangan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, pada Kamis, 17 Desember 2020 lalu.

"Masih banyak orang yang salah paham, biar gak salah paham saya bikin release biar masyarakat gak rancu," ucap Habib Husin, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Baca Juga: Bangun Tidur tapi Malah Sakit Kepala? Berikut 6 Pesan yang Coba Tubuh Anda Sampaikan

Habib Husin menegaskan, alasan dia melaporkan Haikal Hassan bukan karena sebab 'mimpi rasul'. Menurutnya, siapapun itu boleh mimpi Rasulullah, tapi ketika sudah mencatut nama Rasul tidak boleh sembarangan menempatkannya.

"Jangan dipelintir, siapapun boleh mimpi rasul itu hak setiap orang, namun bila ada dugaan tindak pidana dalam video ceramah itu akan berbahaya kalau dibiarkan," ujarnya.

"Ketika sudah mencatut nama rasul artinya tidak boleh sembarangan menempatkannya, harus benar, jangan main-main bawa nama Rasulullah SAW." sambung Habib Husin.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah