PR BEKASI - Meski sempat diragukan sebagian publik kinerjanya, karena dianggap menjadi lemah oleh sebab revisi UU KPK, namun KPK masih dianggap tetap bergigi.
Hal itu setelah bermunculannya kasus-kasus yang berhasil dikerjakan KPK, terutama pada akhir tahun 2020 ini, yang membuat masyarakat menyebutnya sebagai kado akhir tahun dari KPK.
Semakin naiknya tingkat kepercayaan publik terhadap KPK salah satunya karena tertangkapnya para pejabat publik dengan jabatan tinggi dalam waktu yang singkat dan berdekatan beberapa bulan lalu hingga kini.
Baca Juga: Tak Ada Jadwal Tambahan, Mulai Hari Ini KRL Ubah Jadwal Jam Operasional hingga 8 Januari 2021
Tidak main-main, dalam waktu berdekatan KPK berhasil melakukan OTT terhadap Menteri kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo yang tersandung kasus ekspor benih lobster hingga Menteri Sosial Juliari Batubara atas kasus potongan bantuan sosial masyarakat terdampak Covid-19.
Melihat capaian kerja yang dilakukan KPK di tahun ini, mendapat apresiasi dari Wakil ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni dengan menyebut KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri patut diacungi jempol.
"Saya turut memantau kemarin penyampaian dari Pak Firli, dan harus diakui memang kinerja KPK di bawah beliau ini patut diacungi jempol. KPK tidak hanya galak dalam hal penindakan, tetapi juga pencegahan," kata Ahmad Sahroni seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kamis, 31 Desember 2020.
Baca Juga: Pemerintah Bantu Pasar Modal Bertahan, Airlangga: Stimulus Ekonomi di Masa Pandemi Kita Dorong
Menjadi salah satu alasan apresiasi itu karena terkait capaian KPK pada tahun 2020 ini, yaitu dengan realisasi asset recovery atau pengamanan juga pengembalian aset mencapai 84 persen. Selain itu KPK juga mendapat predikat A untuk sistem akuntabilitas kinerjanya.