PP Muhammadiyah Khawatir FPI Saat Ini Dimanfaatkan Suatu Kelompok untuk Jadi Bahan Tawar-menawar

- 3 Januari 2021, 08:20 WIB
Sekum PP Muhammadiyah, Prof, Abdul Mu'ti, Bicara Soal Polemik Pembubaran FPI.
Sekum PP Muhammadiyah, Prof, Abdul Mu'ti, Bicara Soal Polemik Pembubaran FPI. /Youtube /Akbar Faizal Uncensored

Dia kembali mengajak untuk melihat awal pembentukan dari kelompok yang kini sudah resmi dilarang oleh pemerintah tersebut.

Pada awalnya FPI bukanlah kelompok yang disebutnya hostile, tidak seperti yang terlihat akhir-akhir kemarin ketika FPI masih berkiprah di Indonesia.

Baca Juga: Pastikan Dua Hal Ini Berjalan Konprehensif, Subsidi Listrik Gratis Lanjut hingga Maret 2021

Bahkan sebelumnya FPI merupakan kelompok yang masih bisa dikelola dan diajak untuk ikut ambil bagian, seperti ketika ada musibah.

"Bahkan mohon maaf dalam masa-masa sebelum Pak Jokowi, sebenarnya FPI itu kan seperti masih bisa dikelola, ketika ada musibah misalnya, atau bencana FPI juga ikut tampil di sana," ujarnya.

Dikatakan Abdul bahwa FPI sering terlihat di berbagai ranah yang bersifat kemanusiaan sebagai relawan, sebab itu dia menyatakan hal yang mendasar dari permasalahan antara FPI dan negara adalah komunikasi politik.

Baca Juga: Khawatir Jadi Krisis Kemanusiaan Global, Azis Syamsuddin Soroti Masalah Pengungsian Akibat Konflik

Sehingga antara negara dan FPI perlu membangun jalinan komunikasi yang sebaik-baiknya.

"Tadi saya mengatakan Habib Rizieq itu seorang yang lembut, dalam artian sebenarnya dia tidak segarang dalam pidato-pidatonya yang sering kita dengarkan, itu yang pertama yang saya tahu," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah