Wakil Dekan UNPAD Dicopot karena HTI, Rocky Gerung: Aneh dan Ajaib, Jadi Ini Seperti Melarang Hantu

- 5 Januari 2021, 10:12 WIB
Rocky Gerung soroti pencopotan Wakil Dekan FKIP UNPAD.
Rocky Gerung soroti pencopotan Wakil Dekan FKIP UNPAD. /YouTube.com/Rocky Gerung Official

PR BEKASI - Universitas Padjadjaran (UNPAD) secara resmi telah mencopot Dr Asep Agus Handaka Suryana dari jabatan Wakil Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FKIP) setelah baru dua hari memegang jabatan tersebut.

Pasalnya, Asep Agus pernah menjadi bagian organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang telah dilarang dan dibubarkan oleh pemerintah.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Rocky Gerung menilai bahwa ke depannya mantan anggota HTI tidak bisa lagi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun menduduki jabatan strategis di universitas.

Baca Juga: Ragukan Survei Komnas HAM, Ferdinand Hutahaean: Banyak Penghinaan kepada Presiden Beredar di Medsos

"Saya pikir dia dicopot karena plagiat. Jadi dicopot karena pernah pimpin HTI, itu berarti nanti seluruh anggota HTI tidak boleh jadi ASN atau menduduki jabatan strategis di kampus," kata Rocky Gerung, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa, 5 Januari 2021.

Padahal menurutnya, di kampus semua hal dilindungi oleh kebebasan akademik.

"Orang mau punya ideologi apa pun suka-suka aja, kan kampus itu diproteksi oleh bahwa segala sesuatu itu harus bisa dipertengkarkan, bahkan doktrin HTI dipertengkarkan di kampus," ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Soal Maklumat Kapolri, Refly Harun: Seharusnya Hanya Dikaitkan ke FPI dan Tak Berlaku untuk Jurnalis

Rocky Gerung pun mengungkapkan bahwa dirinya pernah beberapa kali melakukan webinar dengan HTI, dan mereka melakukan perdebatan.

"Jadi ini hal yang aneh, bagaimana mungkin universitas dikendalikan oleh kekuasaan. Ajaib lah, dan ini preseden tentang civil liberties. Jadi kemerdekaan sipil itu tidak lagi terjamin," kata Rocky Gerung.

Dia pun menyayangkan sikap pemerintah yang terus menerus menghubung-hubungkan seseorang dengan organisanya, padahal organisasi itu sudah dibubarkan.

Baca Juga: Blak-blakan Ungkap Alasannya Tetap Setia Dampingi Gisel, Wijin: Semua Orang Juga Tahu Kok!

"Jadi dihubung-hubungkan terus oleh pemerintah, hal yang sebetulnya sudah selesai, kan sudah dibubarkan HTI-nya. Jadi ngapain itu dilekat-lekatkan lagi," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung pun menjelaskan bahwa memang HTI punya ideologi yang disebut sebagai Islamiyah atau Islamisme, tapi hal tersebut sudah dibatalkan oleh undang-undang.

Sehingga seharusnya, masalah tersebut sudah selesai sampai di situ, dan tak usah dicari-cari lagi mantan anggota HTI.

Baca Juga: Sentil Fadli Zon dengan Bongkar 'Borok' FPI, Eks PSI: Mau Propaganda Lihat Juga Determinannya Keleus

"Jadi ya sudah, selesai sampai di situ. Ngapain dicari-cari lagi mantannya. Kalau sudah mantan ya sudah, berarti dia menerima keputusan pemerintah. Kalau dia masih melakukan aktifitas di pikirannya, itu urusan dia, bukan lagi urusan organisasi," ujar Rocky Gerung.

Dirinya pun menilai, bahwa apa yang kini terjadi tak ubahnya seperti melarang hantu yang tengah bergentayangan.

"Jadi ini seperti melarang hantu, yang namanya hantu masa mesti dilarang, hantu mah gentanyangan aja di mana-mana," ujar Rocky Gerung.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah