Amien Rais Analogikan Kisah Firaun dengan Pemerintahan Jokowi, DPR: Spekulatif dan Tidak Tepat

- 5 Januari 2021, 18:52 WIB
Ketua Umum Partai Ummat, Amien Rais.
Ketua Umum Partai Ummat, Amien Rais. /YouTube/Amien Rais Official

Maman menjelaskan bahwa demokrasi menjamin hak-hak sipil dan politik. Akan tetapi harus pula belajar dari pengalaman banyak negara, terutama di Timur Tengah.

Pembiaran tumbuhnya politik identitas yang dibarengi dengan kepemimpinan kerumunan yang agitatif akan berujung pada kekerasan dan perang.

Baca Juga: Chacha Sherly Embuskan Napas Terakhir, Sederet Pedangdut Ini Ungkap Kenangan Manis Bersama Alharhum

"Kalau sudah begitu, eksistensi negara dapat terancam," ucapnya.

Menurut Maman bahwa kepemimpinan berbasis kerumunan identitas berbahaya karena sering menumbuhkan massa yang emosional.

"Massa akan dengan mudah digiring untuk melakukan tindak kekerasan," ujar Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB itu.

Baca Juga: Komisi XI DPR: Pemerintah Belum Memiliki Strategi yang Komprehensif dalam Penyediaan Vaksin

Selain Maman, anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Rahmad Handoyo juga menanggapi pernyataan Amien Rais, dia mengemukakan bahwa perbedaan pendapat bagian dari bunga-bunga demokrasi.

Menurutnya, dalam negara demokrasi, kata dia, perbedaan sebagai sebuah penyeimbang. Namun, bukan berarti perbedaaan tidak ada batasnya.

"Perbedaan dalam demokrasi Pancasila bukan bebas nilai, melainkan terikat nilai. Nilai pertama adalah Pancasila, budaya ketimuran, agama, dan sudah pasti adalah konstitusi serta peraturan perundang-undangan yang telah mengatur demokrasi kita," katanya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Amien Rais Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah