KCPEN Dinilai Lamban Atasi Pandemi yang Memburuk, Pandu Riono: Pak Jokowi Segera Ambil Alih Wewenang

- 6 Januari 2021, 11:37 WIB
Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono.
Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono. /ANTARA/Sugiharto Purnama/

Hal itu bisa dilihat dari banyaknya Rumah Sakit dan juga lahan pemakaman yang penuh.

"Wahai warga jabodetabek, mari kita bersiap dan patuh untuk implementasi pengetatan serentak sewilayah jabodetabek. Situasi pandemi memburuk, kasus terus meningkat, hospitalisasi naik, Rumah Sakit kewalahan, lahan pemakaman penuh. Seluruh Pemda bekerjasama dengan harmonis dan saling dukung," tutur Pandu Riono.

Baca Juga: Tegaskan Formasi CPNS Guru Akan Tetap Ada, Nadiem Makarim: Kami Terus Berupaya Perjelas Status Guru

Pandu Riono juga mengingatkan bahwa saat ini, selain kasus positif Covid-19 yang meningkat, kasus kematian akibat Covid-19 juga ikut meningkat.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per Selasa, 5 Januari 2021, jumlah kasus kematian karena Covid-19 pada Desember mencapai 5.193 orang.

Angka tersebut melonjak secara luar biasa, yakni 68,82 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dan saat ini total kasus kematian akibat Covid-19 sejak pandemi di Indonesia mencapai 22.911 orang.

Baca Juga: Mensos Risma Sering Blusukan, Fahri Hamzah: Staf Beliau Harus Kasih Tahu Beda Wali Kota dan Menteri

Oleh karena itu, Pandu Riono meminta agar pemerintah tak ragu lagi untuk melakukan PSBB sesegera mungkin.

"Kita tinggal pengumuman PSBB segera mungkin, jangan ragu lagi untuk memutuskan pengetatan. Tak perlu bertarung, lakukan pengetatan PSBB Jawa Bali selama dua minggu. Siap implementasi 3.0 PSBB di DKI Jakarta selama dua sampai empat minggu," kata Pandu Riono.***

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x