Yakin Harun Masiku Sudah Meninggal Dunia, Boyamin Saiman: Kemungkinan Besar Dia Dibunuh

- 9 Januari 2021, 12:09 WIB
Boyamin Saiman menyatakan jaringannya menyebut Harun Masiku sudah meninggal.
Boyamin Saiman menyatakan jaringannya menyebut Harun Masiku sudah meninggal. /Youtube/Karni Ilyas Club

PR BEKASI - Aktivis anti-korupsi dan Ketua Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman merasa yakin bahwa Politisi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP), Harun Masuki yang menjadi DPO dan terjerat kasus korupsi itu sudah meninggal.

Boyamin Saiman menyatakan jaringan informasi yang dimilikinya mengatakan demikian.

"Jaringan saya mengatakan bahwa Harun Masiku sudah meninggal, tanda kutipnya tidak tahu seperti apa," kata Boyamin Saiman, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Baca Juga: Permintaan Pasar Bikin Kewalahan, Bisnis Benih Jahe Merah Sangat Menggiurkan saat Pandemi Covid-19

Dia mengungkapkan kalau informasi itu didapatnya dari jaringan terbaik miliknya, yang di dalamnya ada beberapa pensiunan di lembaga intelijen.

"Jaringan terbaik saya loh ya, saya jujur misalnya ada beberapa pensiunan dulu di lembaga intelijen, jaringan saya itu," ucap Boyamin Saiman.

Dia merasa yakin dengan informasi tersebut lantaran tidak ada yang mengatakan hal sebaliknya dan informasi itu juga dikatakan oleh beberapa orang.

Boyamin Saiman menambahkan, kalau bicara masalah keyakinan itu tidak masalah, terkecuali dia mengatakan Harun Masuki sudah pasti meninggal.

Baca Juga: Risma Pekerjakan Pemulung di BUMN, Said Didu: Gawat, BUMN Itu Butuh Profesionalisme dan Keahlian Bu

"Salah bisa dituntut keluarganya kan. Maka saya keyakinan, karena berbagai jaringan saya, berbagai jalur saya, saya coba maksimalkan untuk mencari informasi itu dan mentok semua," ucap Boyamin.

Akan tetapi ada satu atau dua orang pensiunan yang dimilikinya itu yang bisa mengakses beberapa jalur khusus mengatakan, politisi PDIP yang kerap menjadi meme di media sosial tersebut sudah tidak ada.

"Berarti saya pahami meninggal," katanya.

Boyamin Saiman melanjutkan, dia tidak pernah melakukan konfirmasi ke pihak keluarga karena mendengar dari teman-temannya di Makassar bahwa saat itu, relatif belakangan ini Harun Masiku sudah jarang pulang ke Makassar.

Kemudian dikatakan juga jalinan komunikasi ke keluarganya juga sudah tidak intens dilakukan.

Baca Juga: Cek Fakta: Mulai 12 Januari 2021, Jawa dan Bali Dikabarkan akan Lockdown Selama Dua Minggu

"Karena itu saya tidak tega bertemu dengan keluarganya, menurutnya itu akan membuat semakin sedih. Misalnya tidak ada kabarp dan dengan persepsi saya sudah meninggal kan membuat mereka sedih, saya tidak tega," ujar Boyamin Saiman.

Karni Ilyas pun lantas menanyakan apakah menurut jaringannya, Harun Masiku meninggal karena sakit atau dibunuh oleh pihak tertentu.

Boyamin menjawab bahwa pengertian Harun Masiku meninggal karena sakit atau dibunuh sebenarnya pilihan yang tersedia hanya persentase.

"Supaya saya aman ngomongnya, persentasenya lebih banyak yang kedua, persentase loh ya. Karena umurnya setau saya di bawah saya dikit dan dari track record teman-temannya ketika ditanya itu dia tidak pernah sakit atau memiliki penyakit yang membahayakan," katanya.

Baca Juga: Gisel dan Nobu alias MYD Tak Langsung Ditahan, Polisi Ungkap Alasan Kenapa Berbeda dengan Ariel Noah

Karni Ilyas kembali mengajukan pertanyaan tentang siapa yang kira-kira membunuh Harun Masiku jika dia memang betul meninggal karena dibunuh.

Boyamin menuturkan bahwa detektif swastanya masih belum mampu untuk mengungkap dalang di baliknya.

"Detektif swasta saya masih belum mampu untuk mengatakan siapa. Masyarakat dan Bang Karni kan bisa menduga-duga siapa, tapi kan biarlah imajinasi-imajinasi liar ini biar di otak kita masing-masing," ucap Boyamin Saiman.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube Karni Ilyas Club


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah