Minta DKI Jakarta Memilih, Arief Munandar: Anies yang Rasional dan Santai atau Risma yang Emosional

- 10 Januari 2021, 13:40 WIB
Sosiolog UI, Arief Munandar (tengah) yang meminta DKI Jakarta memilih mana sosok pemimpin yang lebih cocok, Anies Baswedan (kiri) atau Tri Rismaharini (kanan).
Sosiolog UI, Arief Munandar (tengah) yang meminta DKI Jakarta memilih mana sosok pemimpin yang lebih cocok, Anies Baswedan (kiri) atau Tri Rismaharini (kanan). /Kolase foto dari Linkedin, Pemprov DKI Jakarta, dan ANTARA

"Maksudnya gimana? Orang itu merencanakan impresi apa sih yang dia ingin peroleh dari orang lain yang melihat perilaku dia di panggung depan dari kehidupannya," tuturnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube resminya, Minggu, 10 Januari 2021.

Jadi jika seorang politisi seperti Risma dan Anies, sadar atau tidak, menurutnya, mereka akan mengatur perilakunya, cara berpakaiannya, tampilannya, performanya di ruang-ruang publik agar mereka mendapatkan impresi yang dia inginkan atau yang publik harapkan.

"Teori ini menurut gua cukup powerful untuk ngebaca tindakan-tindakan Risma yang oleh sebagian orang dianggap cukup dramatis," ucapnya.

Namun terdapat satu pertanyaan yang saat ini menjadi sebuah kebingungan bersama, soal apa tujuan Risma di balik perilaku dramatisnya selama ini.

Baca Juga: Inilah Sosok Kapten Afwan Pilot Sriwijaya dalam Kehidupan Sehari-hari, Ketua RT: Orangnya Santun

"Apa sih tujuan bu Risma dengan segala bentuk impression management, dengan segala bentuk tindakan dramatis yang dia lakukan, marah-marah, sujud, blusukan, apa sih yang menjadi tujuan, impresi apa yang dia mau bangun, dan apa tujuan dari impresi itu," tuturnya.

Arief Munandar menilai bahwa yang paling masuk akal adalah Risma ingin maju dalam Pilkada DKI Jakarta berikutnya yang akan dilaksanakan pada tahun 2024.

"Tidak salah kalau orang menduga, tujuannya adalah untuk mendapatkan legitimasi dalam racing untuk mendapatkan jabatan politik yang lebih tinggi, dan itu sah saja, karena bagaimana pun bu Risma adalah seorang politisi," ucapnya.

Namun dalam konteks memimpin Ibu Kota, ia enggan menyebut mana sosok yang lebih cocok di antara keduanya.

Baca Juga: Minta Kemenhub Perketat Regulasi Penerbangan, DPR: Jika Terus Jadi Pelajaran, Kita Tak Tamat Sekolah

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah