Innalillahi, Sempat Dinyatakan Positif Covid-19 Bulan Lalu, Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia

- 14 Januari 2021, 11:07 WIB
Syekh Ali Jaber meninggal dunia hari ini pukul 8.30 WIB, 14 Januari 2021.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia hari ini pukul 8.30 WIB, 14 Januari 2021. /Instagram.com/@syekh.alijaber

PR BEKASI - Pendakwah Indonesia Syekh Ali Jaber meninggal dunia hari ini pukul 8.30 WIB, 14 Januari 2021.

Diketahui Syekh Ali Jaber meninggal dunia dalam keadaan negatif Covid-19 di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat, walaupun pada bulan Desember 2020, dirinya sempat dinyatakan positif Covid-19.

Ucapan belangsungkawa pun datang dari berbagai tokoh, salah satunya Ustaz Yusuf Mansyur.

Baca Juga: Peter Gontha Usulkan Tindakan Terhadap Orang yang Tolak Divaksin, Henry Subiakto: Ini Masukan Baik

"Innalillahi wa innailaihi rojiun, kita semua berduka, Indonesia berduka, Syekh Ali telah berpulang ke rahmatullah pagi ini, insyaAllah beliau syahid," ucapnya.

Tak hanya Ustaz Yusuf Mansyur, Deddy Corbuzier pun membagikan momennya yang pada saat itu sedang melakukan ibadah salat berjamaah di studionya seusai Syekh Ali Jaber datang sebagai salah satu bintang tamu di acara podcast-nya.

"Innalillahi wa innalillahi rojiun Syekh Ali Jaber, There is no hurting, no suffering, and no pain in Heaven. Will be miss you," tuturnya.

Baca Juga: Soroti Pro Kontra Penolakan Vaksinasi Covid-19, Peter Gontha Usulkan Hal Ini ke Pemerintah

Padahal satu hari sebelum berpulang ke rahmatullah, salah satu kerabat Syekh Ali Jaber, Abu Raras telah menjelaskan kondisi kesehatan terkini juri Hafiz Quran RCTI itu yang disebutnya semakin membaik usai terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kabar Syekh Ali Jaber Alhamdulillah keadaannya stabil baik, saat ini masih ditidurkan dulu, untuk istirahat dan memastikan organ vitalnya sempurna fungsi dan kinerjanya," ucapnya.

Abu Raras menyampaikan bahwa kesehatan serta organ-organ tubuh Syekh Ali Jaber terus membaik.

Baca Juga: Pengambilan Bantuan Sosial Tunai (BST) Bisa Diwakilkan, Berikut Syaratnya

"Alhamdulillah, Syekh nggak ada demam, kondisi jantung bagus, organ yang lain baik, oksigen juga normal," tuturnya.

Pada akhir tahun lalu tepatnya di bulan Desember, sambil sesak napas, Syekh Ali Jaber juga sempat menyampaikan kondisi terkininya usai dinyatakan Covid-19.

Ia tidak pernah menduga akan terpapar virus ini lantaran sebelumnya sudah rajin tes swab dan selalu dinyatakan negatif.

Baca Juga: Tegur Raffi Ahmad Soal Prokes, dr. Reisa: Semua Harus Disiplin Prokes, Termasuk yang Sudah Divaksin

"Alhamdulillah, Innalillah wa inna ilaihi rojiun, Subhanallah gak nyangka, padahal sering swab, sudah berkali-kali dan selalu negatif," ucapnya.

Syekh Ali Jaber mengaku beberapa hari yang lalu dirinya sempat merasakan panas disertai dengan batuk, namun masih belum parah.

"Beberapa hari yang lalu awal langkah mulai panas, kemudian batuk. Saya rasa panas biasa-biasa saja," tuturnya.

Baca Juga: Sindir Raffi Ahmad Usai Divaksinasi Malah Nongkrong, Sherina: Tolong Konsisten Beri Contoh yang Baik

Setelah merasakan gejala tersebut, ia pun bergegas meminum obat batuk, obat panas, dan madu dengan harapan akan segera sembuh.

"Saya minum obat untuk mengurangi panas kemudian obat batuk, saya juga minum madu dan lain sebagainya," ucapnya.

Padahal Syekh Ali Jaber mengaku tidak merasa sama sekali akan terkena Covid-19, namun saat tes swab berikutnya ia dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Indonesia Tidak Boleh Menggugat Jika Vaksin Covid-19 Bermasalah dan Ada Efek Membahayakan

"Tapi subhanallah Qadarullah, saya disuruh swab lagi, saya tidak merasa sama sekali akan positif, makannya saya di swab aja, datang ke rumah kemudian ternyata hasilnya positif," tuturnya.

Sejak saat itulah kondisinya mulai memburuk, hingga sesak napas yang terbilang cukup parah sehingga harus dilarikan ke rumah sakit demi kelengkapan alat pernapasan.

"Semenjak itu saya mulai demam lagi, panas naik turun kemudian batuk sampai sesak napas, ketika sudah sesak napas, sudah tidak kuat lagi untuk karantina mandiri saya langsung dibawa lari ke rumah sakit," ucapnya.

Baca Juga: Polsek Bekasi Kota Gelar Empati Building bagi Warga yang Jalani Isolasi Mandiri

"Sekarang saya dirawat dan alhamdulillah keadaan bisa dikatakan stabil walau masih sesak napas," tuturnya.

Syekh Ali Jaber sama sekali tidak menyangka bisa terpapar Covid-19 padahal dirinya jarang bertemu orang-orang. Kalaupun bertemu, ia mengaku selalu mematuhi protokol kesehatan.

"Saya selalu mematuhi protokol jaga 3M kemudian menjauh dari kerumunan dan keramaian," ucapnya.

Baca Juga: Sampaikan PR Penting untuk Calon Kapolri Baru Listyo Sigit, Fadli Zon: Semoga Bisa Bawa Ketenangan

"Tapi Subhanallah kalau sudah qadarullah wal hadhr la yunji minal qadar, kalau sudah ditakdirkan oleh Allah pasti datang ujian," sambungnya.

Ia berharap, semoga melalui ujian ini dirinya dapat diampuni segala dosa dan dinaikkan derajat serta menjadi hikmah dan pelajaran

"Saya harap semua keluarga, sahabat, dan jamaah tolong doakan agar Allah berikan yang terbaik dan mudah-mudahan ujian ini berlalu, Amiin Ya Rabbal Alamin," tutupnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Instagram @bpptkg Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x