Yakin Program Vaksin Ada Unsur 'Bancakan', Aktivis ProDem Desak KPK Periksa Erick Thohir

- 24 Januari 2021, 20:56 WIB
Nicho Silalahi meminta KPK untuk segera memeriksa Erick Thohir terkait program vaksin.
Nicho Silalahi meminta KPK untuk segera memeriksa Erick Thohir terkait program vaksin. /Pexels/Polina Tankilevitch

Baca Juga: Aktivis ProDem Minta Maaf kepada Natalius Pigai: Semoga Tak Berdampak pada Suku Batak di Papua

Dia kembali menyarankan KPK untuk memeriksa Erick Thohir dan Kementerian BUMN.

"Maka segeralah periksa Erick Thohir beserta @KemenBUMN atas dugaan ini. Ingat bahwa nyawa rakyat dan keselamatan bangsa sedang dipertaruhkan," katanya.

Diberitakan, Organisasi Kesehatan Dunia telah berencana untuk mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) atas tujuh vaksin Covid-19 dari beberapa negara.

Menurut dokumen internal tersebut, rencana itu akan dilaksanakan dalam beberapa minggu atau bulan ke depan.

Baca Juga: Soroti Perpres 7 Tahun 2021 'Buatan' Jokowi, Profesor Monash Australia: Sudahkah Kita Belajar dari era Orba?

Tujuh vaksin yang akan menerima EUS dari WHO tahun ini adalah AstraZeneca Plc, Serum Institute of India, SK Bioscience, Moderna, Johnson & Johnson, Sinovac Biotech, dan Sinopharm.

Langkah tersebut diambil guna mempercepat penyaluran vaksin Covid-19 ke negara-negara miskin.

Dokumen itu juga menyebutkan bahwa WHO berencana untuk mengeluarkan izin pakai darurat untuk vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh AstraZeneca dan Serum Institute of India pada Januari atau Februari 2021.

Baca Juga: KPAI Menilai Kasus Pemaksaan Jilbab Bagi Siswa Non Muslim Merupakan Pelanggaran HAM

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x