Dijelaskan oleh Antam bahwa kedua kapal itu berisi 7 awak kapal masing-masing 3 orang warga negara Malaysia dengan 4 orang warga negara Myanmar.
Kini kedua kapal yang ditangkap telah dibawa ke Pangkalan PSDKP Batam dan Stasiun PSDKP Belawan.
Baca Juga: Bertolak Belakang dengan 4 konsensus, Eks Anggota HTI Dilarang Jadi Pejabat Publik dan Ikut Pemilu
Sementara itu untuk kapal berbendera Indonesia yaitu KM. BAROENA menggunakan alat tangkap trawl tanpa dilengkapi dengan dokumen yang dipersyaratkan.
Kapal tersebut berhasil diamankan melalui Kapal Pengawas Perikanan HIU 12 yang dinakhodai oleh Novry Sangian pada sabtu 23 Januari 2021.
Saat ini nakhoda dan awak kapal perikanan tersebut sedang menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut di Pangkalan PSDKP Lampulo.
"Semua kapal tersebut akan kami proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku," kata Antam.
Dituturkan oleh Antam, meski kondisi cuaca di lapangan ekstrem, namun tidak menjadi halangan bagi Kapal Pengawas Perikanan KKP menjaga kedaulatan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.
Antam dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya akan terus menjaga sumber daya kelautan dan perikanan.