Menurutnya, apa yang saat ini terlihat di Vietnam merupakan hasil setelah Vietnam berjuang menerapkan lockdown di negaranya.
"Coba lihat foto di artikel Financial Times ini. Situasi di sana telah 'normal kembali'. Hampir tak terlihat masker di wajah mereka. Hal itu menjadi kenyataan bagi orang Vietnam, setelah berjuang dengan menerapkan lockdown sebelumnya," tutur Zubairi Djoerban.
Baca Juga: Setop Memisah karena Suku dan Agama, Susi Pudjiastuti: Kita Harus Bangga Indonesia Kaya akan Budaya
Zubairi Djoerban menilai, Vietnam tahu betul bagaimana bertindak sesuai prioritas.
"Vietnam tahu betul bagaimana bicara prioritas. Mereka tidak mempertaruhkan kesehatan masyarakat dengan ekonomi. Karena, jika melindungi kesehatan, ya ekonomi akan mengikuti. Buktinya, Vietnam disebut sebagai negara dengan kinerja ekonomi terbaik di Asia pada 2020," tuturnya.
Oleh karena itu, Zubairi Djoerban menyimpulkan bahwa gagasan melakukan lockdown terbukti bisa menyelamatkan ekonomi.
"Hal itu membuktikan bahwa gagasan lockdown bisa juga menyelamatkan ekonomi. Memang, situasinya beda dengan Indonesia, yang berada di peringkat 85 dengan skor 24,7, menurut data yang dirilis Lowy Institute. Bismillah kita akan melewati pandemi ini," kata Zubairi Djoerban.
Diketahui, kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 1.051.795 kasus pada 29 Januari 2021, dengan pertambahan kasus per harinya mencapai lebih dari 10.000 kasus.
Sementara itu, untuk menekan penyebaran Covid-19 pemerintah telah menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali mulai 11 Januari 2021 dan telah diperpanjang sampai 8 Februari 2021.***