Akui Tidak Efektif Setelah Berjalan 3 Pekan, Jokowi Kecewa: Implementasinya Tidak Tegas dan Konsisten

- 1 Februari 2021, 08:04 WIB
Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas tentang penerapan PPKM demi melawan Covid-19.
Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas tentang penerapan PPKM demi melawan Covid-19. /Twitter/@setkabgoid

PR BEKASI - Pemerintah telah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan sejak 14 Januari 2021 untuk wilayah Jawa dan Bali.

Awalnya bertujuan untuk menekan angka mobilitas masyarakat, namun hasil berbeda yang malah didapatkan yakni kasus covid-19 makin melonjak tak terkendali.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan di tengah pandemi diterapkan secara lebih konkret.

Baca Juga: Buntut Kerusuhan di US Capitol, Polisi Temukan Tutorial Pembuatan Bom di Rumah Pelaku

Presiden Jokowi dalam siaran pers, Minggu, 31 Januari 2021 melihat bahwa PPKM yang diberlakukan jajarannya tidak tegas dan tidak konsisten.

Jokowi pun kembali menegaskan esensi dari kebijakan PPKM  yang diberlakukan di tengah pandemi saat ini untuk mengurangi atau bahkan mencegah terjadinya mobilitas masyarakat dengan tujuan dapat menekan laju penularan COVID-19.

Presiden Jokowi melanjutkan, diperlukannya ketegasan dan konsistensi dari penerapan kebijakan PPKM untuk memperoleh hasil yang diinginkan.

Hal tersebut ditegaskan oleh Presiden Jokowi kepada jajarannya dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 29 Januari 2021.

Baca Juga: Jajal Kualitas Produk, Perusahaan Pengulas Kasur Ini Rela Bayar Orang untuk Tidur dan Dibayar Rp42 Juta

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x