PR BEKASI – Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla menanggapi penyataan pemerintah yang membutuhkan kritikan pedas dan keras.
Melalui Twitternya, Ulil Abshar Abdalla menyebutkan bahwa publik sudah tidak percaya dengan hal tersebut.
Menurut Ulil Abshar Abdalla telah banyak para pengkritik pemerintah yang dilaporkan dengan menggunakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Baca Juga: Tak Terekspos, Ternyata Hampir Seribu Kasus Serangan Terhadap Umat Islam di Jerman Sepanjang 2020
“Publik sudah ndak percaya. Para pengkritik banyak dilaporkan dengan menggunakan UU ITE,” kata Ulil Abshar Abdalla sebagaiamana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter, @ulil, Rabu, 10 Februari 2021.
Publik sudah ndak percaya. Para pengkritik banyak dilaporkan dg menggunakan UU ITE. https://t.co/CX76pBOVtS— Ulil Abshar-Abdalla (@ulil) February 9, 2021
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan pemerintah membutuhkan kritik yang pedas dan pedas dari pers.
Pramono mengibaratkan kritik media massa ini sebagai jamu yang menguatkan pemerintah.
Baca Juga: PM Palestina: Amerika Serikat Tak Bisa Jadi Mediator Perdamaian dengan Israel