Sebut Novel jadi Korban Pertama Permintaan Kritik Jokowi, Rocky Gerung: Ini Adalah Pemetaan Politik

- 12 Februari 2021, 19:46 WIB
Rocky Gerung yang mengomentari pelaporan Novel Baswedan ke polisi usai cuitannya yang mengkritik aparat kepolisian. /YouTube Rocky Gerung Official
Rocky Gerung yang mengomentari pelaporan Novel Baswedan ke polisi usai cuitannya yang mengkritik aparat kepolisian. /YouTube Rocky Gerung Official /

Maka dari itu, tuturnya, untuk apa meminta kembang tumbuh namun di depannya sudah ada orang dengan gunting yang siap untuk memangkas kembang yang ingin mekar tersebut.

Rocky Gerung berpendapat, komentar Novel Baswedan justru tergolong biasa saja karena penyidik KPK tersebut hanya menyatakan, "Kenapa orang sakit mesti dipaksakan ditahan".

Baca Juga: Era Jokowi Disebut Orde Rezim BuzzerRp, Ruhut Sitompul: Orang-Orang 'Kupluk'

Jika polisi betul-betul berniat memproses laporan ini, menurutnya, polisilah yang justru mengabaikan permintaan presiden.

"Jadi polisi gak peduli mau Jokowi ngomong apa pun pokoknya gua mau tangkap aja tuh, terlihat polisi sebagai aparat di bawah presiden gak baca headline presiden," ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung yakin, ucapan Novel Baswedan tersebut hanya mewakili keresahan masyarakat yang menduga adanya hal yang kurang pantas yang dialami oleh almarhum Ustaz Maaher.

Baca Juga: Sentil Pelapor Novel Baswedan Soal Wafatnya Ustaz Maaher, Bintang Emon: Jangan Salah Paham

"Dia cuman memberi peringatan karena masyarakat menduga ada hal yang kurang etis, orang sakit ditahan, jadi Novel bukan yang pertama, justru setelah semua orang ribut, Novel masuk di dalam keributan itu," ucapnya.

Dirinya menegaskan, bagaimana mungkin setiap orang yang mengucapkan kejujuran dari suara hatinya langsung ditangkap oleh Bareskrim Polri.

"Kalau begitu bikin aja semacam prinsip keadilan, proses aja seluruh memes dan seluruh orang yang ngomong tentang Ustaz Maaher itu," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah