Jenderal Suryo Prabowo Beri Tips Aman Memberi Kritik Agar Tak Ditangkap Polisi, Begini Katanya

- 14 Februari 2021, 08:06 WIB
Jenderal Suryo Prabowo berikan tips kritik yang aman.
Jenderal Suryo Prabowo berikan tips kritik yang aman. /Twitter/@JSuryoP1

PR BEKASI - Salah satu anggota TNI Letnan Jenderal Suryo Prabowo berikan tips dan triknya dalam memberikan kritik agar tidak perlu merasa khawatir akan dipanggil oleh pihak Kepolisian.

Suryo Prabowo memberikan tips tersebut lantaran akhir-akhir ini banyak tokoh yang menyatakan secara terbuka, kalau mereka takut dalam menyampaikan pendapat atau pemikiran mereka.

Menurutnya, jika bertindak sebagai oposisi, memberikan kritik kepada pemerintah, maka para buzzer akan langsung menyerbu akun media sosialnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Chip dalam E-KTP Dikabarkan untuk Permudah Polisi Lacak Keberadaan Kita, Simak Faktanya

Bahkan, ada beberapa pihak yang tak segan untuk langsung melaporkan kritikan tersebut kepada pihak yang berwajib untuk diproses.

Karena itu, Suryo Prabowo merasa ingin memberikan inisiatif untuk membagikan tips dan triknya dalam mengutarakan kritik yang aman.

Tips yang pertama, disampaikan Prabowo, ketika memberikan kritik jangan melalui media sosial atau digital, seperti Facebook atau Twitter.

Baca Juga: Turuti Intruksi Ibunya dari Dalam Lapas untuk Edarkan Sabu, Remaja di Kendari Ambyar Usai Diciduk Polisi

Dia menilai, Polisi akan dapat menangkap para pengkritik di media sosial dengan menggunakan Pasal UU ITE.

"Kalau bukan teman nggak aku kasih tahu. Tips mengkritik pemerintah tanpa perlu khawatir dipanggil Polisi: 1. Kritik jangan melalui media sosial atau digital (Facebook, Twitter) karena Polisi dapat menangkap pengkritik di media sosial bermodalkan UU ITE," kata Suryo Prabowo.

Dia melanjutkan, untuk memberikan kritiknya, maka gunakan saja media seperti zaman dahulu yakni melalui spanduk, selebaran, poster, atau pamflet.

Baca Juga: Gen Halilintar Tak Akan Hadir dalam Akad Nikah Atta dan Aurel Hermansyah, Ternyata Ini Alasannya

Kemudian, ditambahkannya, tempel kritikan tersebut di dinding kamar tidur.

"2. Kritik saja seperti era jadul melalui spanduk, selebaran, poster, atau pamflet. Tempel di dinding kamar tidur. Atau tulis di buku harian," kata Prabowo, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @JSuryoP1 pada Sabtu, 13 Februari 2021.

Sementara itu, diungkapkannya bahwa tips yang paling aman dalam menyampaikan kritik adalah mengkritik dalam hati.

Baca Juga: Paru-paru Rusak Parah, Dua Anak Harimau Putih Langka di Pakistan Mati Terinfeksi Covid-19

Prabowo menyatakan yang perlu dilakukan hanya komat kamit seperti membaca mantra.

"3. Paling aman kritik dalam hati. Cukup komat-kamit seperti baca mantra. Atau pura-pura sambil berdoa," ucapnya.

Cuitan dari Suryo Prabowo tersebut diduga sebagai jawaban atas pernyataan dari ekonom, Kwik Kian Gie, yang sempat menyatakan kalau dia takut untuk menyampaikan pendapat yang berbeda lantaran langsung diserbu oleh para buzzer.

Baca Juga: Jokowi Akan Stop Bansos yang Tolak Vaksin Covid, Yan Harahap: Pastikan Tidak 'Disunat' Lagi

Pernyataan Kwik Kian Gie itu juga mendapat anggukan setuju dari para tokoh yang lain, bahkan ada yang menyebut era saat ini sebagai "rezim buzzerRp".

Selain itu, belum lama ini mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga membuat pernyataan terkait kritik.

"Beberapa hari lalu, presiden mengatakan untuk beri kritik ke pemerintah. Tentu banyak pertanyaan, bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil Polisi? Ini tentu menjadi bagian dari upaya kita semua," ucap Jusuf Kalla dalam pernyataannya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah