PR BEKASI – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas ikut angka suara soal tudingan radikalisme kepada Din Syamsuddin.
Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta jangan gegabah menilai seseorang sebagai radikal.
Menurut Menag Yaqut Cholil Qoumas, kita harus objektif dalam melihat persoalan.
Baca Juga: Bayi Perempuan Ditemukan dalam Kardus dengan Selimut dan Susu Formula di Timika
“Kita harus seobjektif mungkin dalam melihat persoalan, jangan sampai gegabah menilai seseorang,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Kemenag, Minggu, 14 Februari 2021.
Menurut Menag Yaqut Cholil Qoumas stigma tau cap negatif muncul lantaran adanya sumbantan komunikasi.
Oleh karena itu, diperlukan terjadinya pola komunikasi yang cair dan dua arah, terlebih di situasi keterbukaan informasi seperti sekarang.
Menag Yaqut Cholil Qoumas menyebutkan stigma radikal dapat muncul lantaran seseorang kurang informasi dan data yang memadai terhadap sikap dan perilaku orang lain.