Satgas Covid-19 Sebut Kasus Covid-19 di Indonesia Menurun, Sejalan dengan Rilis WHO

- 17 Februari 2021, 15:57 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. /covid19.go.id/Medcom/Mardji

PR BEKASI - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menanggapi laporan terkini dari organisasi kesehatan dunia (WHO) terkait penanganan Covid-19 secara umum di dunia.

WHO diketahui baru saja mengeluarkan rilis resmi terkini terkait penanganan Covid-19 di dunia dan menyebut bahwa kasus positif menurun sebesar 17 persen pada minggu lalu. 

Bukan hanya itu, hal tersebut juga dibarengi dengan penurunan angka kematian akibat Covid-19 sebesar 10 persen.

Menanggapi rilis itu, Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa laporan yang disampaikan oleh WHO  tersebut sejalan dengan yang saat ini terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Calonkan Diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 Mendatang, Aldi Taher: Bismillah

Baca Juga: Minta Sri Mulyani Mundur sebagai Menkeu, Rocky Gerung: Jangan Bawa-bawa Tuhan Soal Kedunguan Kebijakan!

Baca Juga: Beredar Pesan Berantai yang Kabarkan Dirinya Meninggal Dunia, Dahlan Iskan: Tega Bener yang Buat Berita

Dalam keterangannya, Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa pada beberapa minggu terakhir ini, Indonesia juga menagalami hal serupa terkait perkembangan dalam penanganan Covid-19.

"Ini sejalan dengan perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia pada beberapa minggu terakhir," ujar Wiku, Rabu, 17 Februari 2021.

Wiku Adisasmito menuturkan bahwa hal tersebut terlihat data dalam beberapa minggu terakhir yang menunjukkan terdapat penurunan kasus positif dan juga penurunan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19.

Penurunan angka tersebut, Wiku Adisasmito menyebut salah satunya dapat terjadi atas langkah pemerintah yang menerapkan  kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tingkat kabupaten dan kota di Pulau Jawa serta Bali dalam 4 minggu terakhir.

Baca Juga: Restoran Mewah di Thailand Pasang Jebakan Lalat Mati untuk Usir Lalat Hidup

Kemudian dilanjutkan dengan penerapan PPKM tingkat desa dan kelurahan (mikro) untuk di Pulau Jawa dan Bali juga.

Wiku Adisasmito menekankan bila ingin angka kasus Covid-19 ini dapat terus terjadi, perlu adanya kerjasama yang baik dari masyarakat dan pemerintah.

Masyarakat diharapkan dapat menjalankan segala protokol kesehatan dengan baik, dibarengi dengan pemerintah yang harus terus berupaya memperbaiki kualitas testing, tracing dan treatment.

"Hal ini membutuhkan kerjasama yang baik dari masyarakat terutama dalam mematuhi Protokol Kesehatan secara disiplin, serta komitmen pemerintah dalam berupaya meningkatkan kualitas testing, tracing dan treatment," ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Rabu, 17 Februari 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Beradar Foto Replika Wajah Raja Firaun Tutankhamun Mirip Jokowi, Simak Faktanya

Wiku Adisasmito menambahhan bila masyarakat memiliki pertanyaan terkait Covid-19, dapat tanyakan langsung hal tersebut kepada Satgas Penanganan Covid-19, yaitu dengan mengirimkan email di alamat, [email protected], dengan subyek "tanya pakar".

Diketahui hingga saat ini berbagai macam cara dilakukan guna melawan pandemi Covid-19. Diantara kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah tersebut yaitu dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarak (PPKM) Skala Mikro.

Kebijakan PPKM Mikro ini telah diberlakukan bagi wilayah yang ada di Pulau Jawa dan Bali. PPKM Mikro diberlakukan sejak Selasa, 9 Februari 2021, hingga Senin, 22 Februari 2021 mendatang.

Baca Juga: Mengaku sebagai Adik Kakak, Dua Remaja Pria Saling Cium Bibir di Atas Sajadah Viral di Medsos

Pada PPKM Mikro ini pemberlakuan Work From Home (WFH) diperbolehkan hingga 50 persen, dari yang sebelumnya harus 75 persen. Lalu kegiatan restoran, baik untuk makan atau minum di tempat diperbolehkan hingga 50 persen dari kapasitas tempat.

Jam operasional pusat perbelanjaan atau mal pada PPKM Mikro, dapat beroperasi hingga pukul 21.00 WIB. Kemudian ketentuan Kegiatan belajar dan mengajar tetap seluruhnya dilakukan secara online.

Selain PPKM, Pemerintah juga sudah memulai melakukan vaksinasi Covid-19. Hal ini dilakukan dalam empat tahap yang ditargetkan rampung 15 bulan atau pada Maret 2022 mendatang.

Baca Juga: Putus Sekolah dan Nikah Dini Akibat Pandemi, KPAI: Ada 119 Siswa yang Menikah

Saat ini Vaksinasi Covid-19 yang berlangsung merupakan tahap 1 dan 2 yang dilaksanakan sejak Januari lalu hingga April 2021 mendatang.

Vaksinasi Covid-19 tahap pertama ditujukan untuk tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Adapun Vaksinasi virus Corona tahap kedua diprioritaskan untuk TNI, Kepolisian RI, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya yang meliputi petugas di bandara, pelabuhan, stasiun, dan terminal.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah