"Lebih mendasar cara Jokowi, Istana secara keseluruhan menghormati oposisi kan seperti itu, mesti diaktifkan oposisi. Jadi dikatakan revisi UU ITE iya, tetapi oposisi diserap ke Istana, lalu siapa yang akan bicara. Itu dimensinya," ucap Rocky Gerung menambahkan.***