Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Dikabarkan Sengaja Palsukan Data Korban Jiwa Banjir Jakarta, Ini Faktanya
Tak sampai disitu, Muannas Alaidid meminta para pengkritik Presiden Jokowi untuk tidak berbicara dahulu sebelum terbukti adanya klaster penyebaran Covid-19 baru dalam kerumunan massa di Maumere.
"Jangan gegeran, hasutannya ditahan dulu sampai ada temuan & bukti setelah peristiwa itu ada kerugian berdampak pada klaster baru," katanya.
Perlu diketahui, rekaman video amatir yang menampilkan adegan kerumunan massa tengah mengerumuni mobil yang membawa Presiden Jokowi viral di media sosial.
Baca Juga: Tak Sesuai Hukum Agama dan Negara, Ghana Tutup Kantor Kelompok LGBT
Adapun rekaman video amatir tersebut diunggah ulang oleh sejumlah tokoh, seperti pakar telematika Roy Suryo dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benediktus Kabur Harman.
Kerumunan massa Presiden Jokowi tersebut terjadi saat warga berjejer di sepanjang jalan dari Bandara Frans Seda Maumere hingga menuju Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka pada Selasa, 23 Februari 2021.
Hal tersebut dikatakan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
"Benar itu video di Maumere, setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete," kata Bey Machmudin.