Soal Kerumunan di NTT, Ujang Komarudin: Yang Jadi Masalah Ketika Jokowi Melambaikan Tangan dan Bagikan Suvenir

- 26 Februari 2021, 11:18 WIB
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin.
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin. /ANTARA/ANTARA

Baca Juga: Aksi Jokowi Bagi-bagi Suvenir Jadi Polemik, dr. Tirta: Itu Kan Dalam Rangka Membubarkan Kerumunan

"Tapi persoalannya adalah ketika berkerumun, lalu Pak Jokowi melambaikan tangannya. Itu menandakan akan memanggil kerumunan. Lalu Pak Jokowi membagikan suvenir. Itu juga semakin merekatkan kerumunan," ujar Ujang Komarudin.

Melihat hal itu, Ujang Komarudin pun lantas mempertanyakan apa bedanya kerumunan massa yang disebabkan oleh Jokowi dengan kerumunan massa yang disebabkan oleh Habib Rizieq Shihab (HRS).

"Oleh karena itu, kita anak bangsa menyakini bahwa hal itu melanggar protokol kesehatan. Masyarakat pun bertanya-tanya apa bedanya dengan Habib Rizieq, ketika dia ada kerumunan lalu didenda. Akhirnya publik pun mengatakan bagaimana apakah bisa mendenda Pak Jokowi," tutur Ujang Komarudin.

Baca Juga: SBY 'Turun Gunung' Atasi Isu Kudeta, Ali Ngabalin: Sama Sekali Tak Ada Pengaruhnya Bagi Presiden Jokowi

Menurutnya, seandainya Jokowi tidak melambaikan tangan dan tak mebagi-bagikan suvenir, maka kerumuan massa bisa segera diatasi dan Jokowi tidak akan dikritik terkait masalah tersebut.

"Kalau Istana selalu membantah ini bukan kerumunan, tidak disengaja, bagi saya ini kerumunan. Berbeda kalau Pak Jokowi tidak memberikan barang pada masyarakat. Itu bisa juga menghindari kerumunan itu," ujar Ujang Komarudin.

Apalagi menurutnya, euforia masyarakat yang ingin menyambut Jokowi itu menyebabkan adanya pelanggaran protokol kesehatan, yang semakin diperparah dengan tindakan Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Disambut Kerumunan Disebut Spontanitas, Saleh Daulay: Tapi Kok Ada Bagi-bagi Suvenir?

"Euforia publik, euforia masyarakat kepada pemimpinnya itu harus diakui. Tapi persoalannya ketika protokol kesehatan dilanggar, di situ tidak ada jaga jarak, tidak menggunakan masker, dan Pak Jokowi membagikan barang yang merekatkan kerumuan. Itu yang jadi persoalan," tutur Ujang Komarudin.***

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah