Moeldoko Merasa Ditekan, Andi Arief: Masih Terus Bergerak dan Bersekongkol Kok Merasa Ditekan

- 26 Februari 2021, 18:55 WIB
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief .
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief . /kolase foto Instagarm/ @andiarief_real/@kantorstafpresidenri.

PR BEKASI - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief turut menanggapi pernyataan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko terkait pernyataannya perihal dugaan perebutan paksa kekuasaan Partai Demokrat.

Dalam pernyataannya itu,Moeldoko mengaku tak mengikuti perkembangan persoalan kudeta tersebut karena dirinya sedang disibukan dengan pekerjaannya sebagai KSP dan juga persiapan pernikahan putrinya.

Moeldoko juga meminta agar tak ada lagi pihak yang menekan-nekan dirinya soal dugaan tersebut yang mana sebelumnya ia telah menjelaskan bahwa dirinya tidak terlibat.

Menanggapi pernyataan Moeldoko tersebut, Andie Arif mempertanyakan mengapa Moeldoko bisa merasa dirinya ditekan oleh Partai Demokrat.

Baca Juga: Kota Bekasi Dilanda Badai Puting Beliung, Sejumlah Pohon Tumbang dan 29 Rumah Rusak

Baca Juga: Cek Fakta: dr Eha Meninggal Usai Vaksinasi Tahap 2, Benarkah karena Sinovac Tak Aman? Ini Faktanya

“Pak Moeldoko, Anda merasa ditekan?,” ucap Andi Arief dalam cuitannya, Jumat 26 Februari 2021.

Andi Arief merasa heran, Moeldoko merasa ditekan, tetapi disaat bersamaan dirinya bersama kader Partai Demokrat pendukungnya masih saja berusaha merealisasikan perebutan paksa kekuasaan Partai Demokrat tersebut, walaupun dugaan perebutan paksa itu telah diungkap ke publik.

“Kita tahu bahkan setelah gerakan kudeta ini terungkap dan Ketum PD mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi dan mengeluarkan statement, anda masih terus bergerak."

"Bersama segelintir kader yang bersekongkol dengan Anda. Kok kenapa merasa ditekan,” ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan akun Twitter @Andiarief_, Jumat, 26 Februari 2021.

Baca Juga: Diplomat Rusia Gunakan Troli Rel yang Didorong untuk Keluar dari Korut Usai Tempuh 35 Jam Perjalanan

Sebelumnya, diketahui Moeldoko memberikan tanggapannya terkait pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut dirinya akan merebut Partai Demokrat tanpa sepengetahuan Presiden Jokowi.

Menanggapi pernyataaan SBY tersebut, Moeldoko merasa heran urusan internal Partai Demokrat tersebut tak kunjung selesai. Selain itu ia juga mengaku tidak tau-menau perihal kelanjutan persoalan tersebut.

Hal itu demikian, karena Moeldoko mengaku kini dirinya tengah disibukan dengan pekerjaannya saat ini dan juga adanya acara keluarga yang sedang diurusnya sejak 4 minggu terakhir.

Baca Juga: Abu Janda Belum Jadi Tersangka, Sherly Annavita: Jangan Sampai Kepercayaan Masyarakat pada Polisi Menurun

“Memang belum selesai Demokrat? Saya engga ngikutin ya. Begini, saya selama ini bekerja. Kebetulan, saya punya acara pernikahan putri saya yang terakhir sehingga 3 minggu terakhir saya sibuk urus itu, 4 minggu terakhir ini,” ucap Moeldoko dalam keterangannya, Jumat, 26 Februari 2021.

Selain itu, Moeldoko juga menekankan agar tak ada lagi yang mengusiknya dengan mengaiktan dirinya dengan permasalahan internal Partai Demokrat tersebut. 

Ia juga memperingatkan terhadap setiap pihak yang menekannya, bila hal itu tetap dilakukan, dirinya sangat bisa melakukan langkah-langkah yang diyakini olehnya.

“Janganlah menekan-nekasn saya, saya diam. Jangan menekan. Saya ingatkan semuanya, saya ingatkan, karena saya bisa, sangat mungkin melakukan, apa itu langkah-langkah yang saya yakini,” ujarnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah