Network
PR BEKASI - Pendaftaran penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Negara (CPNS) akan kembali dibuka pada 2021 ini.
Sebelumnya, isu tidak akan dibuka kembali CPNS selama beberapa tahun mencuat ke publik.
Hal tersebut juga bahkan sempat dinilai ada kaitannya dengan pandemi Covid-19.
Namun, pemerintah Indonesia menepis isu terkait CPNS yang beredar di masyatakat tersebut.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Kena OTT KPK, Abdul Mu'ti: Fakta, Betapa Korupsi Masih jadi Masalah Serius
Baca Juga: Yakin Putra Mahkota Tak Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi, Arab Saudi Tolak Laporan CIA
Pemerintah Indonesia berencana membuka pendaftaran penerimaan CPNS 2021 pada bulan April mendatang.
Sekira 1.3 juta formasi disiapkan dalam proses perekrutan tahun ini.
Adapun pendaftaran penerimaan CPNS 2021 masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni melalui situs https://sscn.bkn.go.id.
Baca Juga: Imbas Banjir, Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Kabupaten Bekasi Amblas
Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PAN-RB Teguh Widjinarko menjelaskan pihaknya saat ini masih terus menghitung formasi final CPNS 2021.
Selanjutnya, usulan pemerintah daerah (pemda) untuk alokasi 1 juta guru berstatus Pegawai Pemerintah dan Perjanjian Kerja (PPPK).
Penetapan formasi ditarget pada Maret, sebagaimana dikutip dari PMJNEWS.
Baca Juga: Nurdin Abdullah Terjaring OTT KPK, Andi Arief: Introspeksi Bersama, Kita Ini Bangsa Apa
Setelah penetapan formasi, jadwal CPNS 2021 akan dilanjutkan pada proses pendaftaran yang dibuka pada April-Mei 2021.
Berikutnya, dilakukan pendaftaran, tahap seleksi yang bakal dimulai pada Juni 2021, sebagaimana diberitakan Kabarbesuki.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Siap-Siap, Indonesia Membuka 1,3 Juta Formasi CPNS 2021, Berikut Jadwal Pendaftarannya."
"Intinya menteri keuangan setuju dengan usulan rencana kebutuhan ASN tahun 2021," kata Teguh Widjinarko.
Baca Juga: Jual Beli Argumen SBY dan Moeldoko, Hersubeno Arief: Kalah Marwah Dibanding SBY
"Kementerian PAN RB sampai saat ini masih menunggu pertimbangan teknis selanjutnya, yaitu pertimbangan teknis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN)," kata Teguh Widjinarko, melanjutkan.
Adapun rincian 1.3 juta formasi CPNS yang masih dalam perencanaan diantaranya:
1 juta guru PPPK melalui skema yang menjadi program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (untuk Pemda). Untuk Pemda (di luar guru) ditentukan sebesar sekitar 189 ribu.
Baca Juga: Jabatan Politiknya Disebut Pemberian SBY, Marzuki Alie: Sesat Pikir, Kucing pun Bisa Menangis Bombay
Terdiri dari, 70 ribu PPPK jabatan fungsional selain guru, dan 119 ribu CPNS untuk berbagai jabatan teknis yang sangat diperlukan (termasuk tenaga kesehatan).
Untuk instansi pemerintah pusat ditentukan kebutuhan sebesar sekitar 83 ribu dengan persentase 50 persen PPPK dan 50 persenCPNS.
Sebelumnya, Menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo, menyatakan ada banyak kementerian atau lembaga yang tidak menerima CPNS dalam pendaftaran CPNS 2021.
"Banyak kementerian yang menyepakati 2021 tidak merekrut CPNS baru," katanya.
"Kementerian PANRB untuk 2021 dan banyak kementerian lain tidak banyak merekrut CPNS baru," katanya, menjelaskan.
Hal itu dikarenakan bila suatu kementrian memiliki banyak PNS dan telah memasuki masa pensiun, tidak serta merta jumlah yang dibutuhkan menyesuaikan CPNS yang akan datang.
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu, 27 Februari 2021: Andin Syok Mendengar Cerita dari Al
Untuk lebih lanjut instansi mana saja yang membuka CPNS masih belum diketahui.
Karena pemerintah masih melakukan cross check terkait jumlah kebutuhan CPNS di setiap kementerian dan lembaga.
Untuk lebih lanjut instansi mana saja yang membuka CPNS masih belum diketahui.
Baca Juga: Hindari 7 Kebiasaan Penyebab Kulit Menua Lebih Cepat, Salah Satunya Jangan Terlalu Sering Cuci Muka
Karena pemerintah masih melakukan cross check terkait jumlah kebutuhan CPNS di setiap kementerian dan lembaga.
Tjahjo pun mengatakan, susutnya kebutuhan PNS dikarenakan menyesuaikan perubahan pola kerja dengan tatanan normal baru.
Selama pandemi Covid-19 memungkinkan pola kerja di rumah dan di kantor secara bergantian menjadi mungkin untuk diimplementasikan. *** (Prasetyo Bagus Pramono/Kabarbesuki.Pikiran-Rakyat.com)
