Tidak Ada Kompromi kepada Penyelundup Benih Lobster, KKP: Bila Terpaksa Siap Dilumpuhkan

- 28 Februari 2021, 09:57 WIB
Petugas menunjukkan contoh benih lobster yang akan diselundupkan.
Petugas menunjukkan contoh benih lobster yang akan diselundupkan. /ANTARA/Umarul Faruq/aww

PR BEKASI - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan siap menindak tegas kepada penyelundup benih lobster untuk menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan nasional.

Ditegaskan oleh oleh Plt Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Antam Novambar bahwa penindakan yang dilakukan tidak akan ada kompromi.

Bahkan dalam salah satu pernyataannya mengatakan jika terpaksa, para penyelundup siap dilumpuhkan.

Baca Juga: 7 Tanda Hubungan LDR Sudah Tidak Berjalan dan Berada di Ujung Tanduk

Baca Juga: Tidak Ada Jeranya! Millen Cyrus Terjerat Lagi Kasus Narkoba, Kali Ini Terciduk Saat di Bar

Baca Juga: Nurdin Abdullah Terjerat OTT KPK, SPAK: Sangat Sedih dan Tidak Menyangka Hal Ini

"Kami telah menerima arahan. Intinya kami akan tindak tegas penyelundup benih bening lobster ini. Tanpa kompromi," kata Antam Novambar, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 28 Februari 2021.

Pernyataan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dengan Kepala Staf TNI Angkatan Laut terkait masih adanya penemuan penyelundupan benih lobster.

Pertemuan dengan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono itu disebut telah melahirkan kesepakatan untuk bersinergi, bersama memberantas penyelundupan benih lobster yang masih berlangsung melalui jalur laut.

Disebutkan juga bahwa Sakti Wahyu Trenggono geram karena penyelundupan benih lobster atau benur itu telah merugikan negara dan mengganggu budidaya lobster dalam negeri.

Baca Juga: KPK Berhasil Tersangkakan Nurdin Abdullah, Ferdinand Hutahaean: Saya Tak Bangga

Penyelundupan seperti diungkap Antam Novambar, banyak dilakukan penyelundup menggunakan jalur laut. Menjadi masalah, penyelundupan dengan cara ini termasuk yang sulit untuk diungkap.

Sebab itu kerja sama dengan TNI AL diharapkan dapat membuat pengawasan semakin kuat. Dipastikan Antam Novambar, bahwa tim patroli juga akan menindak tegas penyelundup, bahkan tidak sungkan melumpuhkan jika itu terpaksa perlu dilakukan.

"Jadi yang paling licin ini penyelundupan melalui laut, untuk mengangkut benih lobsternya diselundupkan melalui Singapura. Kami akan kejar dan tangkap. Kalau melawan akan kami laksanakan tindakan tegas terukur. Bila terpaksa akan kami lumpuhkan," kata Antam Novambar.

Sementara itu Direktur Pemantauan dan Operasi Armada Ditjen PSDKP-KKP, Pung Nugroho Saksono menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti arahan Menteri KKP Trenggono Wahyu untuk menekan penyelundupan lobster.

Baca Juga: Ungkap Belasungkawa Meski Sempat Berselisih Soal 'Kung Fu Hustle', Stephen Chow: Ng Man Tat Masih Rekan Saya

Dinyatakan Pung Nugroho, tim patroli PSDKP akan semakin gencar melakukan pengawasan disertai kerja sama dengan TNI AL dan aparat terkait untuk menindak tegas para penyelundup benih lobster.

"Kami telah teruskan arahan pimpinan kepada seluruh armada Kapal Pengawas Perikanan. Bersama TNI AL dan aparat terkait lainnya kami akan melaksanakan tindakan tegas dan terukur termasuk salah satunya melumpuhkan di tempat bagi penyelundup melalui jalur laut," kata Pung Nugroho.

Diketahui operasi gabungan juga turut bekerja sama dengan pihak kepolisian, seperti yang dilakukan pada operasi gabungan PSDKP dan Polri di Pandeglang Banten.

Baca Juga: Usai Perintahkan Serangan Udara di Suriah, Joe Biden Peringatkan Iran Hati-Hati

Saat itu membuahkan hasil dengan tertangkapnya pengepul yang dicurigai sebagai bagian dari jaringan penyelundupan benih lobster.

Operasi tersebut dilaporkan berhasil mengamankan sebanyak 4.153 ekor benur yang akan diselundupkan.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x