Bareskrim Polri Tolak Laporan Dugaan Pelanggaran Jokowi, Pengacara Habib Rizieq: Tidak Ada Dasar Hukumnya

- 28 Februari 2021, 22:19 WIB
Kerumunan yang terjadi di Kota Maumere, NTT saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sikka, Provinsi NTT.
Kerumunan yang terjadi di Kota Maumere, NTT saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sikka, Provinsi NTT. /Media Kupang

Baca Juga: Lupakan Duka Akibat Banjir Bersejarah, Forum Anak Bekasi Gelar Trauma Healing 

Menurutnya, penyelidikan itu bertujuan untuk mencari tahu apakah peristiwa yang dilaporkan itu ada tindak pidananya atau tidak.
 
"Dalam penyelidikan itulah dicari apakah peristiwa yang dilaporkan tersebut merupakan tindak pidana atau tidak. Jika iya, maka dinaikkan ke tahap penyidikan untuk dicari tersangkanya," tutur Kamil Pasha.
 
Menurut Kamil Pasha, mengatakan tidak ada pidana ketika orang baru melapor merupakan sebuah kekeliruan.
 
Sebab, laporan tersebut belum diselidiki.

"Ini melakukan penyelidikan atas laporan saja belum, masa langsung bilang tidak ada tindak pidana atau bukan pelanggaran," tutur Kamil Pasha.
 
Pihaknya mengatakan hal ini bukan persoalan apakah yang dilaporkan itu presiden atau bukan, namun hukum harus berlaku untuk semua.

Baca Juga: Sebut Buzzer Mendadak Miskin karena Jokowi dan Anies, Haikal Hassan: Ada yang Mau Buka Donasi?

Diketahui, Presiden Jokowi dilaporkan ke Bareskrim oleh Koalisi Masyarakat Anti-Ketidakadilan dan Gerakan Pemuda islam (GPI).
 
Namun, kedua laporan ini tidak diproses.

"Intinya, kami tadi sudah masuk ke dalam (Bareskrim) dan ini laporan masuk, tetapi tidak ada ketegasan di situ (tidak ada nomor LP)," kata Ketua Bidang HAM PP GPI Fery Dermawan.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah