Kelompok yang kabur itu berisi delapan orang, termasuk seorang anak berusia tiga tahun.
“Mereka melakukan perjalanan selama 32 jam dengan kereta api dan dua jam dengan bus dari Pyongyang hanya untuk mencapai perbatasan Rusia pada hari Kamis,” kata pos penjaga perbatasan.
Kelompok itu kemudian harus melintasi perbatasan dengan berjalan kaki, memuat bagasi dan penumpang ke troli di rel kereta.
Baca Juga: Mimpi Besar David Beckham, Duetkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di Inter Miami
Foto dan video perjalanan diplomat Russia telah dirilis oleh kementerian Rusia.
Dalam foto yang beredar, tampak troli kereta yang penuh dengan tas dan koper berwarna cerah, kereta itu didorong melintasi rel kereta api dengan lanskap musim dingin.
Sekretaris ketiga Kedutaan Rusia untuk Korea Utara, Vladislav Sorokin menggambarkan "mesin" troli tersebut yang digunakan untuk kabur.
Ia mendorong troli manual tersebut sejauh lebih dari 1 km, termasuk melintasi jembatan kereta api di atas Sungai Tumen, yang membelah kedua negara.
“Pejabat kementerian menyambut kelompok itu di stasiun perbatasan di sisi Rusia, di mana mereka kemudian melakukan perjalanan dengan bus ke bandara Vladivostok,” kata pos itu.