"Jangan selalu mencari simpatik dengan menyalahkan Jokowi (salawi), KLB bila dianggap ilegal, tidak sah, dan sebagainya mutlak masalah hukum, sebaiknya dualisme kepengurusan diselesaikan melalui pengadilan," kicau Muannas Alaidid.
Jgn selalu mencari simpatik dg menyalahkan jokowi (salawi), KLB bila dianggap ilegal, tdk sah, dsb mutlak masalah hukum, sebaiknya dualisme kepengurusan diselesaikan melalui pengadilan.
Protes KLB Demokrat, SBY Disebut Akan Demo ke Istana https://t.co/P1cD1g0nmr— Muannas Alaidid, SH, CTL (@muannas_alaidid) March 5, 2021
Sementara itu, kepengurusan Partai Demokrat versi KLB, yang dikatakan 'ilegal', menyatakan mereka siap untuk menggandeng semua pihak yang menentang KLB tersebut, termasuk Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Salah seorang penggagas KLB tersebut yakni Jhoni Allen, mengatakan kalau pihaknya siap merangkul AHY untuk bersama membesarkan partai Demokrat kembali.
"Semuanya akan kami rangkul. Ibas dan AHY juga akan kami rangkul kalau mereka mau," ujar Jhoni Allen.
Jhoni Allen pun menegaskan bahwa semua pihak yang menentang digelarnya KLB, disebutkan olehnya, tidak akan dikenakan sanksi dan akan tetap dirangkul guna bersama-sama membangun partai tersebut.
"Kami tak akan pecat yang tak hadir di KLB ini. Kami punya prinsip jangan lakukan pada orang apa yang kau tidak sukai jika orang lakukan padamu," ucapnya.
KLB yang digelar di The Hill dan Resort Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara itu memenangkan nama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat untuk periode 2021-2021.
Baca Juga: Eks Muncikari Artis Robby Abbas Terjerat Narkoba, Polisi Kejar Aktor Penyuplai Berinisial LL
Moeldoko mengalahkan Marzuki Alie setelah nama keduanya diajukan peserta KLB dalam sidang yang dilakukan.