“Jenderal, kami siap tempur,” katanya.
Namun, selang sehari pernyataan itu ia buat, Iti Octavia Jayabaya segera membuat klarifikasi.
"Mana mungkin saya nyantet, sia-sia atuh shalat dan puasa saya. Rugi mengorbankan itu semua, untuk seorang perampok partai," katanya, Senin, 8 Maret 2021, seperti dikutip dari Serang News.
Dikatakan Iti, perkataan santet keluar dari mulutnya sebagai bentuk spontanitas karena kesal atas adanya KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat 5 Maret Lalu.
"Omongan itu merupakan puncak kekesalan kita DPD Demokrat Banten, tapi tidak ada niatan kita melakukan hal tersebut. Kita merasa kesal dan emosi, karena kudeta KLB Demokrat yang dilakukan oleh Moeldoko," kata Iti.*** (Gita Pratiwi/Pikiran-Rakyat.com)