Sebelumnya, Saudi menutup layanan ibadah umrah, yang dalam keadaan normal dapat dilakukan umat Islam di Makkah dan Madinah sepanjang tahun, yakni sejak Maret akibat wabah COVID-19.
Pembukaan kembali layanan umrah berarti memungkinkan hingga 6.000 warga negara dan penduduk di Arab Saudi menjalankan umrah tiap harinya.
Menurut laporan SPA, hanya sebanyak 30 persen dari kapasitas normal 20.000 jamaah yang diizinkan melaksanakan ibadah umrah per hari.
Hal ini dinilai sebagai langkah yang sangat positif demi pencegahan penularan virus Covid-19.
Kapasitas umrah harian baru akan ditingkatkan menjadi 75 persen setelah dua pekan, pada 18 Oktober 2020.
Sementara untuk pembukaan di awal November nanti, Saudi hanya akan mengizinkan jamaah umrah dari sejumlah negara khusus yang dianggap aman.
Tentunya dengan kapasitas 100 persen hingga berakhirnya pandemi.
Baca Juga: Tanggapi Kasus Korupsi Rumah DP 0 Rupiah, Yunarto Wijaya Sentil Anies Baswedan: What Else?
Editor: Puji Fauziah
Sumber: ANTARA