"Panglima harus loyal kepada negara dan tugas-tugasnya. Bedakan loyalitas kepada negara dan tugas," katanya.
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo sebelumnya mengungkapkan dirinya pernah ditawari beberapa orang untuk merebut Partai Demokrat dari AHY.
Namun ketika ditanya apakah orang tersebut sama dengan yang mendatangi Moledoko, ia menjawab bukan.
Ia mengungkapkan sosok yang menawarinnya itu termasuk orang yang berpengaruh.
Gatot pun memberikan sedikit petunjuk. "Setelah Pak SBY selesai masa jabatannya menjadi Presiden, orang itu tak lagi bersama Partai Demokrat," katanya.
Baca Juga: Izinkan Suaminya Berhubungan dengan Perempuan Lain, Nafa Urbach Ungkap Kondisi Sebenernya
Pernyataan Gatot pun dituding sejumlah pihak sebagai isapan jempol belaka. Bahkan ia dianggap telah berbohong.
"Ya terserah, mau tidak percata juga tak apa-apa, saya hanya mau menyelematkan teman-teman saya," katanya.*** (Dicky Aditya/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)