Namun menurutnya, Moeldoko dan kawan-kawannya sudah keliru. Karena faktanya, loyalitas Ketua-ketua DPD dan DPC diseluruh Indonesia tidak bisa dibeli oleh tawaran-tawaran pragmatisme.
Seperti, bujuk rayu maupun janji-janji sejumlah uang yang cukup besar, serta jaminan nama penting di lingkaran istana yang di komandoi oleh Moeldoko.
Baca Juga: Tak Heran Lagu Aurel Sering Trending, Krisdayanti: Follower Banyak, Cuma Satu Bulan Kemudian Hilang
"Pada faktanya juga, Ketum AHY masih berdiri kokoh dan tidak tergoyahkan. Justru kudeta 'Abdi Dalem Istana' yang keblinger itu, secara perlahan berubah menjadi 'dagelan' dan bagai cerita fiksi di negeri dongeng," tuturnya.
"Seperti kisah 'hulu balang istana, mendeklarasikan dirinya menjadi raja palsu yang ditolak oleh rakyat karena tidak mengenal asal usulnya'," ujar Willem Wandik.***