“Jalan terbaik bagi @GeneralMoeldoko adalah mundur dari Ketum abal-abal hasil KLB Ilegal. Dengan begitu, ia lepaskan Presiden dan koleganya di pemerintah dari beban tak perlu dan sasaran protes publik. Ini juga cara yang memberi Presiden alasan untuk mempertahankannya di istana,” kata Rachland.
Baca Juga: Sri Lanka Akan Tutup 1000 Madrasah dan Larang Penggunaan Burkak Atas Alasan Keamanan Nasional
Baca Juga: Pagar Pembatas Sebuah Universitas Ambruk dari Lantai Empat, 7 Mahasiswa Tewas
Moeldoko resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang digelar di The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021.
Moeldoko terpilih aklamasi mengalahkan Marzuki Alie, setelah nama keduanya diajukan peserta KLB dalam sidang yang dilakukan, sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Megawati Disebut-sebut Tak Setujui Langkah Moeldoko di KLB Deli Serdang, 'Bunuh Diri Politik'".
Pimpinan sidang, Jonni Allen membacakan voting, dukungan peserta KLB lebih banyak diberikan kepada Moeldoko.
Sehingga dengan keputusan tersebut maka Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mereka nyatakan sebagai Ketum demisioner.*** (Dicky Aditya/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)