Sindir Jokowi Soal Isu Presiden 3 Periode, Rizal Ramli: Kalau Secerdas Vladimir Putin Bisalah Mimpi

- 15 Maret 2021, 22:11 WIB
Rizal Ramli menyindir munculnya wacana presiden 3 periode yang dialamatkan kepada Presiden Jokowi.
Rizal Ramli menyindir munculnya wacana presiden 3 periode yang dialamatkan kepada Presiden Jokowi. /Instagram/@rizalramli.official/

PR BEKASI - Ekonom Indonesia, Dr. Rizal Ramli membuat cuitan, seakan menyindir wacana yang kembali mencuat beberapa hari terakhir ini terkait masa jabatan presiden 3 periode.

Rizal Ramli mengatakan ada pihak yang ingin tiga kali menjabat sebagai presiden, padahal dapat  melanggar Undang-undang Dasar (UUD).

Dia melanjutkan bahwa jika seperti itu mungkin saja Republik Indonesia bisa bubar karena dianggapnya kinerja pemerintahan Jokowi saat ini tak begitu bagus, ditambah dengan kondisi ekonomi dan kesejahteraan rakyat yang menurun.

"Ada yang kepengin 3 kali, padahal melanggar UUD. RI bisa bubar, wong kinerja memble, ekonomi dan kesejahteraan rakyat anjlok," cuitnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadi @RamliRizal pada Senin, 15 Maret 2021.

Baca Juga: Fadjroel Rachman: Presiden Jokowi Tegak Lurus UUD 1945, Masa Jabatan Presiden 2 Periode 

Dia juga mengatakan demokrasi saat ini sedang jatuh, terlebih dengan adanya tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dan dinasti yang semakin gencar terlaksana di mana-mana.

Disebutkan olehnya bahwa mungkin jika lebih nekat dan lebih cerdas dari Presiden Rusia, Vladimir Putin, atau mempunyai prestasi yang lebih hebat dari Presiden Tiongkok, Xi Jinping, maka boleh saja bermimpi.

"Demokrasi nyungsep. KKN+Dinasti semakin menjadi. Mungkin kalau lebih nekad dan lebih cerdas dari Putih atau prestasi lebih hebat dari Xi Jinping, boleh lah mimpi," kicau Rizal Ramli.

Cuitannya tersebut mendapat tanggapan dari aktivis Pro Demokrasi (Prodem) Nicho Silalahi, yang menyatakan kalau wacana tiga periode tak masuk akal menabrak UUD.

Dia pun menyentil dengan menyatakan sekalian saja mengizinkan orang asing menjadi presiden.

Baca Juga: Geram dengan Sikap Amien Rais Belakangan, Dedek Prayudi: Saya Sarankan Mbah ke Psikiater 

"Makanya Bang, tanggung gilanya wacana yang menabrak UU, ya sekalian aja diijinkan asing jadi presiden," cuitnya.

Dia menambahkan, hal itu agar dia sebagai rakyat tahu bagaimana angkat senjata demi merebut kembali kemerdekaan yang berdaulat, adil, dan makmur.

Selain itu juga untuk menghancurkan oligarki yang dinilainya telah membajak demokrasi.

Mendapat komentar seperti itu, Rizal Ramli menanggapi dengan memberikan emoji tertawa.

"Satire," kata Rizal Ramli.

Wacana masa jabatan presiden tiga periode kembali muncul karena ada yang mengusulkan kembali yakni, Arief Poyuono.

Baca Juga: Refly Harun: Kalau Begini Demokrat AHY Memang Tak Ada Bedanya dengan Partai yang Dipengaruhi Oligarki 

Untuk kemudian ditanggapi oleh mantan Ketua Umum PAN, Amien Rais, yang menyebut ada upaya pembentukan opini publik untuk melakukan amandemen UUD 1945 terkait kemungkinan jabatan presiden bisa dipilih untuk ketiga kalinya.

Menurut Amien Rais, akan ada pengambilan langkah pertama dengan meminta sidang istimewa MPR, yang mungkin akan mengubah satu atau dua pasal yang dikatakan perlu diperbaiki.

"Tapi kemudian akan ditawarkan pasal baru, yang kemudian memberikan hak bahwa presiden itu bisa dipilih tiga kali," ujar Amien Rais.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah