Jokowi menyatakan, dirinya tidak memiliki niat dan minat untuk menjabat sebagai presiden tiga periode melalui akun Instagram @jokowi.
"Sikap saya terhadap konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden hanya dua periode tidak berubah sampai detik ini. Saya sama sekali tidak memiliki niat, juga tidak berminat, untuk menjadi presiden tiga periode," kata Jokowi.
Sikap pemerintah, lanjut Jokowi, akan tetap tegak lurus sesuai dengan amanat konstitusi.
"Saya menjadi presiden melalui pemilihan langsung oleh rakyat Indonesia berdasarkan konstitusi. Karena itu, pemerintahan ini juga berjalan tegak lurus dengan konstitusi," ujar Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi mengajak kepada semua pihak untuk mematuhi UUD 1945 yang mengatur tentang masa jabatan presiden paling lama dua periode.
"Undang-Undang Dasar 1945 telah mengatur masa jabatan presiden paling lama dua periode. Mari kita patuhi bersama," ucap Jokowi.
Sobat, tentu kita semua mengapresiasi sikap langsung Presiden @jokowi yg menegaskan untuk tak mau jadi Presiden periode ketiga. Kita berdoa semoga kata-katanya bisa dipegang. Semoga Presiden kita tidak "ghosting" dalam janjinya di unjung tahun menjelang berakhir masa jabatannya. pic.twitter.com/6sMqwWEWsM— HARIS RUSLY MOTI (@motizenchannel) March 15, 2021
Menanggapi hal tersebut, Haris Rusly Moti mengapresiasi sikap Jokowi yang menegaskan tidak berniat dan berminat menjadi presiden periode ketiga.
"Sobat, tentu kita semua mengapresiasi sikap langsung Presiden Jokowi yang menegaskan untuk tak mau jadi Presiden periode ketiga," tutur Haris Rusly Moti.
Haris berharap, pernyataan Jokowi tersebut dapat dipegang hingga masa jabatannya berakhir.