Banyak Orang Terpapar Radikalisme Lewat Medsos, Gus Yaqut: Banyak Syiar Agama Online Tak Tersaring

- 22 Maret 2021, 15:29 WIB
 Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau akrab disapa Gus Yaqut, mengatakan banyak orang Indonesia terpapar radikalisme lewat media sosial.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau akrab disapa Gus Yaqut, mengatakan banyak orang Indonesia terpapar radikalisme lewat media sosial. /Instagram.com/@gusyaqut

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Radikalisme merupakan paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis.

Baca Juga: Marzuki Alie Ingin Tinggalkan 'Sesuatu' untuk Demokrat, Herzaky: Kami Belajar untuk Tidak Jadi Sepertinya

Radikalisme sendiri diambil dari bahasa bahasa Latin, "radix" yang bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti “akar”.

Dalam sejarah, gerakan yang dimulai di Britania Raya ini meminta reformasi sistem pemilihan secara radikal.

Sedangkan menurut Encyclopedia Britannica, kata "radikal" dalam konteks politik pertama kali digunakan oleh Charles James Fox.

Pada tahun 1797, ia mendeklarasikan "reformasi radikal" sistem pemilihan, sehingga istilah ini digunakan untuk mengidentifikasi pergerakan yang mendukung reformasi parlemen.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x