“Orang-orang yang membawa bom untuk bunuh diri adalah orang-orang bodoh yang terkena gendam. Mereka mati dalam pengaruh sihir,” kata Teddy Gusnaidi.
Sementara itu, pihak kepolisian telah berhasil mengidentifikasi dua pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.
Baca Juga: Spoiler Ikatan Malam Ini: Aldebaran Temukan Sumarno, Akankah Mama Rosa Menerima Andin Kembali?
Kepala DIvisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebutkan bahwa dua pelaku bom bunuh diri itu adalah pasangan suami istri.
“Betul pelaku pasangan suami istri baru menikah enam bulan,” kata Argo dikutip dari Antara, Senin, 29 Maret 2021.
Argo menyampaikan identitas kedua pelaku bom bunuh diri itu, laki-laki berinisial L dan perempuan berinisial YSF, yang berprofesi sebagai pekerja swasta.
Baca Juga: Kebakaran Hebat Kilang Minyak Pertamina Balongan, Tim Gabungan Berhasil Evakuasi Warga dan Pekerja
“Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelaku lainnya,” ucap Argo.
Lanjut Argo, pelaku merupakan bagian dari kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina.
Akibat peristiwa tersebut, kedua pelaku tewas di tempêta, dan korban luka masyarakat umum serta sekuriti gereja.***