"Kalau gelar akademik bisa didapat dengan belajar, jabatan bisa didapat dengan bermacam cara, tapi kalau hati nurani dan jiwa kesatria, tidak tergantung jabatan dan deretan gelar," kata Herzaky Mahendra Putra.
Oleh karena itu, Herzaky Mahendra Putra tak heran jika Moeldoko tak malu menerima tawaran sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.
"Pantas tidak tahu malu terima tawaran Ketum KW dari KLB KW, pas ada bom saja masih sibuk posting urusan pribadi," ujar Herzaky Mahendra Putra.
Terakhir, Herzaky Mahendra Putra mengajak publik untuk menyelamatkan Indonesia dari pemimpin dan pejabat publik yang tidak punya hati nurani.
"Mari selamatkan Indonesia, dari pemimpin dan pejabat publik yang tidak punya hati nurani dan nirempati," kata Herzaky Mahendra Putra.
Sebelumnya, Moeldoko menyampaikan bawa dia adalah orang yang didaulat untuk memimpin Partai Demokrat karena adanya pertarungan ideologis di tubuh Partai Demokrat.
"Saya ini orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat. Kekisruhan sudah terjadi, arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat," kata Moeldoko, Minggu, 28 Maret 2021.
Moeldoko menuturkan bahwa saat ini sudah terjadi pertarungan ideologis menjelang Pemilu 2024, yang terstruktur dan gampang dikenali, hingga menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia Emas 2045.