Lebih lanjut, Siti Rahma mengungkapkan bahwa kelakukan Lukman sehari-hari itu biasa-biasa aja dan termasuk anak yang sopan.
Namun, keadaan keluarganya saat ini menurutnya sangat terpukul karena tidak pernah menyangka akan ada kejadian semacam ini.
Siti Rahma mengaku sempat bertemu dengan pelaku dan kedua orangtuanya sebelum terjadinya aksi pengeboman tersebut.
Namun saat bertemu, dirinya mengaku tidak melihat kecurigaan apa pun yang dikesankan oleh mereka.
"Tidak ada, semua normal, biasa-biasa saja," ucapnya.
Sementara menurut Hamka seorang Ketua RW di kediaman Lukman, pelaku adalah anak yang sangat sopan, bahkan di tempat kuliahnya pernah mendapat piagam sebagai orang paling sabar dan sopan.
Baca Juga: Isi Dua Surat Wasiat Terduga Teroris Mirip, Mohon Maaf pada Ibu hingga Minta Tinggalkan Riba
"Peristiwa ini betul-betul di luar sangkaan baik bagi keluarga maupun dari teman-teman sekitar begitu," ungkapnya.
"Kami sebagai aparat di sini sangat kaget dan tidak pernah mengira bahwa dia akan berbuat demikian, karena tutur kata dan bahasanya setiap hari tidak pernah menimbulkan kecurigaan bahwa dia ini orangnya ada hubungan dengan yang namanya teroris," sambung Hamka.