Kutuk Aksi Penyerangan Mabes Polri, Din Syamsuddin: Terorisme Bertentangan dengan Agama Manapun

- 1 April 2021, 14:26 WIB
Din Syamsudin Mengatakan aksi terorisme bertentangan dengan nilai agama manapun.
Din Syamsudin Mengatakan aksi terorisme bertentangan dengan nilai agama manapun. /Instagram/@m_syamsuddin

PR BEKASI – Aksi penyerangan yang dilakukan terduga terorisme yang terjadi di Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021 sore mendapat kutukan dari Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 1 April 2021, Din Syamsuddin mengatakan tidak ada agama yang memperbolehkan tindakan terorisme.

Dirinya menambahkan, segala aksi terorisme yang mengatasnamakan agama, yang sekarang ini sedang marak terjadi bertentangan dengan nilai agama manapun.

"Setiap aksi teror berupa pengeboman harus dikecam keras karena tindakan tersebut bertentangan dengan nilai agama manapun," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Alasan Tak Ada Anggaran, Mensos Risma Sebut BST Kemensos Terakhir Disalurkan pada April 2021 Ini

Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Jokowi Dikabarkan Setuju Lepaskan Papua Barat, Ini Faktanya

Baca Juga: Eks JAD Beri Peringatan agar Tidak jadi Teroris, Gilang Nabaris: Waspadai Ajakan Kekerasan

Dirinya meminta seluruh masyarakat Indonesia tetap waspada dan bersatu untuk melawan aksi terorisme.

“Saya minta masyarakat untuk memperkuat kerukunan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya adu domba lewat berbagai macam aksi teror,” kata Din Syamsuddin.

Di satu sisi, Din Syamsuddin juga mendorong aparat berwenang baik kepolisian maupun Badan Intelijen Negara (BIN) untuk segera mengungkap jaringan pelaku teror apabila sudah mengantongi segala macam informasi.

"Kalau Badan Intelijen diberitakan mengatakan bahwa sebenarnya kelompok pelakunya sudah diketahui sebelumnya, maka seyogyanya dapat dilakukan upaya pencegahan," katanya.

Baca Juga: Generasi Milenial Jadi Sasaran Perekrutan Teroris, Pengamat: Mereka Masih Mencari Jati Diri

Sebelumnya, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Andil Mu'ti menilai serangan teror yang terjadi di Mabes Polri pada kemarin sore seperti tamparan keras.

Hal tersebut dikarenakan aksi teror tersebut yang dilakukan oleh seorang wanita tersebut terjadi tepat di jantung komando keamanan nasional.

"Serangan teror di Mabes Polri ini merupakan tamparan keras bagi aparatur keamanan khususnya kepolisian karena dilakukan di jantung dari komando keamanan nasional," katanya.

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini: Kecurigaannya kepada Elsa Semaki Kuat, Andin Tahu Adiknya Pernah Pergi dengan Roy

Menurutnya, serangan ini tidak boleh dianggap sederhana sebab menyiratkan pesan bahwa ancaman terorisme di Tanah Air masih menjadi momok yang sangat serius.

Sebelumnya, pada Rabu, 31 Maret 2021 sore terduga teroris yang mengenakan pakaian serba hitam dan penutup kepala berwarna biru masuk ke dalam kawasan Mabes Polri.

Terduga teroris tersebut sempat menodongkan senjata api kepada aparat yang sedang bertugas di sekitar gerbang Mabes Polri.

Baca Juga: Respons Jokowi soal Penyerangan Mabes Polri: Tidak Ada Tempat bagi Terorisme di Tanah Air

Menurut Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, terduga teroris berinisial ZA (25) tersebut melepaskan tembakan kepada petugas sebanyak enam kali.

Tidak menunggu lama terduga teroris berjenis kelamin perempuan tersebut langsung dilumpuhkan dengan timah panas oleh petugas karena telah mengancam keselamatan.

Listyo Sigit Prabowo memastikan pelaku aksi teror Mabes Polri tersebut berpaham ISIS yang diketahui dari unggahan Instagram pelaku.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x