PR BEKASI – Dosen Fakultas Hukum Universitas Monash Australia Nadirsyah Hosen angkat suara soal penyerangan yang dilakukan terduga teroris di Mabes Polri pada Rabu petang, 31 Maret 2021.
Diketahui penyerangan tersebut dilakukan seorang perempuan muda berinisial ZA (25).
Terkait hal tersebut, pria yang akrab disapa Gus Nadir ini mempertanyakan kehadiran sejumlah organisasi remaja putri Islam di tanah air.
Menurut Gus Nadir rangkulan dari organisasi-organisasi pemuda-pemudi milik Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) dapat mencegah aksi teror yang dilakukan pelaku seperti ZA.
Baca Juga: Kondisi Kesehatannya Tak Diketahui, Rekaman Langka Pemulihan Michael Schumacher Akan Dirilis
Baca Juga: Banyak Lansia Belum Vaksinasi Covid-19, Dinkes Kabupaten Bekasi Rencanakan 'Jemput Bola'
Baca Juga: Isi Wasiat Terduga Teroris Sebut Nama Ahok, Budiman Sudjatmiko: Tampaknya sang Kakak Pendukung Ahok
“Nasyiatul Aisyiyah, Aisyiyah, Fatayat, Muslimat. Kalian pada kemana aja sih? Kok bisa ada orang seperti Zakiah Aini yang jadi teroris menyerang Mabes Polri?,” kata Gus Nadir sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @, Kamis, 1 April 2021.
Nasyiatul Aisyiyah
Aisyiyah
Fatayat
Muslimat
Kalian pada kemana aja sih? Kok bisa ada orang seperti Zakiah Aini yg jadi teroris menyerang Mabes Polri?
Organisasi perempuan di Muhammadiyah dan NU harus terus meluaskan dakwahnya utk meluruskan tafsir sesat ala Zakiah Aini dkk ????— Khazanah GNH (@na_dirs) March 31, 2021
Gus Nadir menyebutkan bahwa NU dan Muhammadiyah memperluas jangkauan dakwah mereka.