"Hal demikian dilakukan untuk menjamin bahwa negara hadir untuk memastikan keamanan seluruh rakyat Indonesia dari rasa takut," ujar Moeldoko.
Moeldoko menjelaskan bahwa pemerintah telah memiliki perangkat hukum dan strategi yang lengkap untuk membongkar sel teror hingga ke akar-akarnya, termasuk melalui pendekatan hard approach.
Moeldoko menegaskan bahwa terorisme adalah musuh bersama seluruh rakyat Indonesia. Sehingga dia pun mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk saling menjaga satu sama lain, tetap waspada dan tenang.
Moeldoko juga mengimbau masyarakat untuk membantu aparat penegak hukum bila memiliki informasi atau keterangan terkait aksi terorisme belakangan ini.
"Ancaman terorisme adalah nyata, dekat, dan berbahaya, sehingga diimbau untuk menghentikan opini-opini konspirasi yang tidak berdasar, tidak bertanggung jawab, dan justru memperkeruh situasi," ujar Moeldoko.
Sebelumnya, terduga teroris berpakaian serba hitam dan penutup kepala berwarna biru masuk ke kawasan Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021 sekitar pukul 16.30 WIB.
Terduga teroris tersebut sempat menodongkan senjata api kepada aparat yang sedang bertugas di sekitar gerbang Mabes Polri.
Namun, tanpa menunggu lama, terduga teroris berjenis kelamin perempuan tersebut langsung dilumpuhkan dengan timah panas oleh petugas karena telah mengancam keselamatan.