Ada 3 Kesamaan Karakter dari Dua Terduga Teroris, Putri Gus Dur: Kegelisahan Mereka Dieksploitasi oleh Oknum

- 4 April 2021, 21:30 WIB
Putri Gus Dur, Yenny Wahid saat memberikan oraisnya dalam secara virtual dalam Diskusi Kebangsaan Lintas Agama di Pendopo Wahyawibawagraha, Jember, Jawa Timur, Sabtu 3 April 2021. Yenny Wahid mengungkapkan ada 3 karakter teroris yang belakangan ini terjadi.
Putri Gus Dur, Yenny Wahid saat memberikan oraisnya dalam secara virtual dalam Diskusi Kebangsaan Lintas Agama di Pendopo Wahyawibawagraha, Jember, Jawa Timur, Sabtu 3 April 2021. Yenny Wahid mengungkapkan ada 3 karakter teroris yang belakangan ini terjadi. /NU Online

Yenny Wahid menyatakan, dirinya telah berkomunikasi dengan seorang ahli grafologi (ahli tulisan tanan), Deborah Dewi, terkait tulisan dua teroris tersebut.

Hasil analisa Deborah menunjukan 3 karakter yang dimiliki oleh dua teroris itu.

Baca Juga: Lontarkan Rasisme ke Pelajar Ras Asia, Universitas Harvard Tuai Kecaman hingga Kirimkan Permintaan Maaf 

Pertama, keduanya adalah sosok yang egois dan tidak terbuka dengan pola pikir yang berbeda dengan dirinya. Keduanya tidak mau berpikir dengan perspektif lain, kecuali pikirannya sendiri.

Kedua, rasa percaya dirinya sangat rendah. Ketiga, punya kegelisahan yang berlebihan.

Menurutnya, kegelisahan yang berlebihan itu kemudian direspons atau dimanfaatkan lah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Mereka berdalih ingin menolong dengan doktrin agama yang sudah diselewengkan dari maksud yang sesungguhnya sehingga pelaku mendapatkan rasa aman dan percaya diri tapi semu.

“Jadi kegelisahan tersebut akhirnya dieksploitasi, dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga dia merasa aman, yang kemudian membuat mereka melakukan penyerangan (teror),” ujarnya.

Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Benarkah Bom Gereja Katedral Makassar Diledakkan Lewat Remot Jarak Jauh, Ini Faktanya

Yenny Wahid menambahkan, radikalisme bukan lah bagian dari agama tetapi ajaran agama diselewengkan untuk mengindoktrinasi seseorang yang sedang mengalami rasa cemas dan putus asa sehingga mau melakukan penyerangan agar dia bisa eksis.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah